PR BEKASI - Sebuah pesawat tak berawak atau drone dengan bahan peledak menargetkan kediaman Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Baghdad hari ini Ahad, 7 November 2021.
Militer Irak menyebut serangan tersebut sebagai upaya percobaan pembunuhan.
Sebuah pernyataan dari militer Irak menyebut serangan itu menargetkan kediaman Mustafa al-Kadhimi di Zona Hijau yang dibentengi di Baghdad.
Baca Juga: Irak Keluarkan Perintah Penangkapan Terhadap Pendukung Normalisasi Hubungan dengan Israel
Melalui akun Twitter resminya, Mustafa al-Kadhimi dikabarkan masih dalam kondisi aman, dan kini berada dalam situasi tenang.
Sementara itu dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times of India, dua pejabat pemerintah mengatakan kediaman Kadhimi telah terkena setidaknya satu ledakan.
Namun hal itu tidak membuat Mustafa al-Kadhimi tersebut terluka, Kadhimi dalam hal ini dikabarkan aman.
Baca Juga: Pemimpin Sunni dan Syiah Minta Irak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Para diplomat Barat yang berbasis di Zona Hijau, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan kedutaan besar asing, mengatakan mereka mendengar ledakan dan tempatan di daerah itu.
Pendukung kelompok bersenjata berat yang bersekutu dengan Iran dalam beberapa pekan terakhir melakukan demonstrasi di dekat Zona Hijau untuk memprotes hasil pemilihan umum bulan lalu yang merupakan pukulan bagi kekuatan parlemen mereka.***