Diprediksi Meletus Dalam Waktu Dekat, Supervolcano Yellowstone Bisa Sebabkan Bencana di Seluruh Dunia

19 November 2021, 12:36 WIB
Gunung berapi raksasa (supervolcano) Yellowstone diprediksi akan Meletus dalam waktu dekat dan akan menyebabkan bencana di seluruh dunia. /REUTERS

PR BEKASI – Gunung berapi raksasa (supervolcano) Yellowstone di Amerika Serikat (AS) adalah salah satu gunung berapi terbesar di dunia.

Sata ini, para ilmuwan meyakini bahwa supervolcano tersebut sedang bersiap untuk letusan besar dalam waktu dekat ini.

Diketahui, pada letusan terakhir gunung berapi raksasa Yellowstone pada 630.000 tahun yang lalu menghasil volume material yang besar dan menyebabkan tanah runtuh menciptakan kaldera yang lebarnya 55 kilometer kali 80 kilometer.

Baca Juga: Temukan Gunung Api Raksasa di Bawah Lapisan Es Antartika, Peneliti: Letusannya Bisa Hancurkan Separuh Bumi

Menurut sebuah film dokumenter terbaru yang membahas supervolcano itu, letusan Yellowstone berikutnya diperkirakan menyebabkan bencana di seluruh dunia.

"Saat ini, di AS, salah satu gunung berapi terbesar di dunia bersiap untuk meledak. Jika Yellowstone memutuskan untuk meletus, hasilnya akan menghancurkan,” kata narator film, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 19 November 2021.

Gunung berapi raksasa ini diketahui telah Meletus sebanyak tiga kali dalam tiga juta tahun terakhir.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Selatan Malang Bukan Megathrust: Kemungkinan Kecil Picu Aktifnya Gunung Api

"Ini membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah kita harus khawatir tentang letusan lain dalam waktu dekat,” katanya.

"Tetapi jika letusan terjadi besok dan Anda tinggal di Amerika Utara, hampir tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk bersiap," tambah narator film.

Akan tetapi masyarakat dunia dihimbau untuk tidak cemas dan panik mendengar informasi tersebut.

Baca Juga: Gunung Raung di Jatim Kembali Bergemuruh, PVMBG: Itu Fenomena Biasa yang Terjadi pada Gunung Api

Pasalnya, dalam istilah geologis dan vulkanik, waktu dekat bisa berarti ratusan ribu tahun lagi.

Namun, film dokumenter tersebut melanjutkan untuk melihat potensi keluarnya lava dan mencatat bahwa letusan Yellowstone kemungkinan akan menghasilkan sedikit aliran lava.

Sebagian besar magma Yellowstone tidak akan berubah menjadi lava karena intensitas letusan akan memaksa sebagian besar untuk menembak ke langit.

Baca Juga: Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Erupsi Gunung Api, dari Status hingga Kawasan Rawan Bencana

Letusan gunung berapi raksasa tersebut diperkirakan akan mempengaruhi kurang lebih hampir seluruh AS dan Kanada.

“Puluhan juta orang dalam radius 1.000 kilometer akan mati. Itu artinya AS dan Kanada akan mengalami penurunan jumlah penduduk drastis,” katanya.

Tak hanya itu, abu yang keluar dari letusan gunung berapi diketahui sangat berbahaya dan dengan sekali menghirup, akan membentuk semen-seperti campuran dalam paru-paru, menyebabkan sesak napas.

Baca Juga: Peneliti Temukan Gunung Api Terbesar di Dunia, Bersembunyi di Dasar Laut Samudra Pasifik

Sementara itu, seluruh bangunan akan runtuh dengan hanya 30 sentimeter abu sudah cukup untuk membuat runtuh.

Para ilmuwan menyarankan bahwa, bahkan masyarakat yang tinggal di di luar jangkauan 1.000 kilometer masih akan berada dalam masalah.

Hal tersebut karena abu dari Yellowstone akan tetap terasa bahkan akan turun sekitar satu sentimeter, jumlah yang masih berbahaya bagi paru-paru manusia.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius di Bandung Dikaitkan dengan Aktivitas Gunung Api, PVMBG Buka Suara

Sebagian abu letusan gunung berapi raksasa akan menyebar ke Eropa, sementara belahan dunia lainnya akan mengalami perubahan cuaca yang ekstrem.

Suhu global akan turun sekitar 10 derajat celsius dan bisa bertahan selama hampir satu dekade.

Abu juga akan mempengaruhi tanaman, persediaan air dan hampir semua hal lain yang manusia andalkan.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, PVMBG Umumkan Status 12 Gunung Api Lain di Indonesia

Para ilmuwan telah mengerjakan solusi untuk mencegah peristiwa yang menghancurkan seperti itu.

Salah satu kemungkinan yang telah dieksplorasi adalah meningkatkan jumlah air di Yellowstone.

Ini dimaksudkan untuk mengekstraksi panas dari hari ke hari dan dengan demikian mengurangi resiko letusan.

Tetapi secara praktis, kemungkinan ini tidak mungkin untuk meyakinkan politisi untuk menyetujui inisiatif semacam itu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler