Pelecehan Anak Tak Hanya Merajalela di Keluarga Miskin, Tapi Juga Keluarga Sejahtera

22 November 2021, 11:48 WIB
Ilustrasi pelecehan. Pelecehan anak tidak hanya terjadi pada keluarga miskin, tapi juga kepada keluarga sejahtera. /Pixabay

PR BEKASI - Anggapan bahwa pelecehan anak terbatas pada keluarga miskin adalah salah.

Pasalnya, kasus pelecehan anak juga terjadi dalam keluarga sejahtera, bahkan keluarga yang ekonominya berada di atas.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Serikat Pekerja India Smriti Irani ketika mengomentari prevalansi pelecehan anak di India.

Baca Juga: Farhat Abbas Sebut Pelaku Pelecehan Seksual 'Ringan' Tak Perlu Dihukum Berat

Berbicara pada Lokakarya Nasional Hak Anak dengan Penekanan pada Aspek Pencegahan Masalah Perlindungan Anak, Irani mendesak para peserta untuk melihat kekerasan yang terjadi di keluarga sejahtera, di organisasi yang kuat, dan di lembaga pengasuhan anak.

"Ada anggapan di antara banyak orang bahwa pelecehan anak hanya terbatas pada keluarga miskin dan anak yang dianiaya terbatas pada kemiskinan, kata Irani dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India Times, Senin, 22 November 2021.

Tetapi, lanjut dia, pada kenyataannya, pelecehan anak seperti itu terjadi juga dalam keluarga sejahtera.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Meningkat, Pakistan Hukum Pelaku Dengan Kebiri Kimia

"Pada kenyataannya, pelecehan anak seperti itu terlihat jelas dalam keluarga sejahtera," katanya.

Dia mengatakan ujian terbaik demokrasi adalah jika, "kita sebagai warga negara, kita sebagai bangsa dapat memberikan keadilan kepada semua anak".

Menurut data terbaru dari Biro Kejahatan Nasional NCRB), Uttar Pradesh berada di urutan teratas dalam jumlah insiden yang berkaitan dengan pelanggaran seksual terhadap anak-anak.

Baca Juga: Waligereja Prancis Setuju Beri Kompensasi Korban Pelecehan Seksual Pastor di Gereja Katolik

Data NCRB yang dirilis pada September tahun ini menyatakan bahwa 47.221 kasus Undang-Undang Pencegahan Anak dari Pelanggaran Seksual (Pocso) dilaporkan di 28 negara bagian dan delapan wilayah persatuan di seluruh negeri .

Dari jumlah tersebut, UP melaporkan maksimum – 6.898 kasus UU POCSO pada tahun 2020. UP diikuti oleh Maharashtra dengan sekitar 5.687 kasus Pocso, Madhya Pradesh 5.648 kasus, Tamil Nadu 3.090 kasus, dan Benggala Barat 2.657 kasus.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler