WC Kuno Berusia 2.700 Tahun Ditemukan, Ungkap Parasit yang Pernah Melanda Yerusalem

5 Januari 2022, 15:42 WIB
Sebuah WC kuno ditemukan di situs perkebunan Yerusalem, Israel, temuan tersebut ungkap parasit yang pernah menjangkit wilayah itu. /Pexels/Karolina Grabowska

PR BEKASI – Sebuah WC kuno berusia 2.700 tahun ditemukan di situs perkebunan kuno Yerusalem, Israel.

WC kuno itu merupakan wc duduk dan terbuat dari batu kapur.

Namun analisis menunjukan Wc kuno yang ditemukan itu menunjukkan adanya jejak parasite.

Baca Juga: Fenomena Adopsi Boneka Arwah 'Spirit Doll' Merebak, Ini Tanggapan Seorang Psikolog

Ini bisa diidentifikasi bahwa epidemi infeksi parasite telah ada sejak lama.

Di bawah dudukan WC kuno itu menunjukkan adanya sedimen purba yang mengandung telur dari empat jenis cacing usus yang berbeda.

Telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dan cacing cambuk (Trichuris trichiura) paling banyak ditemukan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Warna Keberuntungan Shio Naga, Tikus, Ular, dan Sapi di Tahun 2022: Ada Merah hingga Hijau

Kedua parasit usus ini dapat menginfeksi manusia, menyebabkan malnutrisi dan gangguan pertumbuhan pada kasus yang paling parah.

Parasit ini cenderung ditularkan ketika jejak kotoran manusia yang mengandung cacing parasit atau telurnya secara tidak sengaja tertelan.

Begitu berada di dalam usus, parasit mampu menghasilkan ribuan telur sehari dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 6-10 Janari 2022: Besok Ada Pertandingan PSIS vs Persija

Tanpa obat-obatan, pemberantasan infeksi dalam suatu populasi sangat sulit, terutama tanpa sistem sanitasi yang sehat.

Dengan demikian, keberadaan cacing gelang dan cacing cambuk di kotoran elit Yerusalem menunjukkan bahwa kotoran manusia diperlakukan dengan cara yang tidak sehat.

Kemungkinan kotoran manusia dimasukkan ke dalam sumber air, atau dibuang ke tanaman, sebelum akhirnya tertelan kembali.

Baca Juga: Ramai Fenomena Spirit Doll di Kalangan Selebritas, Psikolog: Apakah Perilaku Menyimpang?

Cacing pita (Taenia sp.) juga ditemukan di tangki septik fosil.

Mengingat parasit ini memiliki tahap penularan pada daging sapi dan babi maka parasit mungkin telah memasuki sistem manusia melalui daging yang tidak dimasak dengan benar.

Lebih lanjut masyarakat kuno yang memiliki WC dalam rumah menunjukkan bahwa status mereka cukup elit.

Baca Juga: Profil Dorce Gamalama, Dikunjungi Sule hingga Diberikan Air Zamzam oleh Ayah Rizky Febian

"Kehadiran toilet dalam ruangan mungkin lebih masalah kenyamanan dari upaya untuk meningkatkan kebersihan pribadi," kata arkeolog.

"WC adalah simbol kekayaan, instalasi pribadi yang hanya bisa dimiliki oleh orang kaya," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Scienci Alert.

Mesopotamia dikatakan sebagai tuan rumah wc tertua yang diketahui di dunia, berusia sekitar 6.000 tahun.

Baca Juga: Inul Daratista Bikin Kaget, Mengaku Punya 12 ART yang Bekerja Dengannya

Wilayah bersejarah, yang meliputi bagian dari Kuwait modern, Irak, Suriah, Iran, dan Turki, dikenal sebagai 'tempat lahirnya peradaban'.

Ketika para ‘pemburu-pengumpul’ mulai menetap di kota-kota besar, area yang ditentukan untuk buang air besar adalah suatu keharusan.

Untuk rata-rata petani, ini mungkin pergi ke lubang pembuangan, tetapi dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, orang kaya mendapat lebih banyak privasi.

Baca Juga: Lagi, Korban Penipuan Tato Meresahkan di Asia-Afrika Bandung Bermunculan

Dilihat dari catatan arkeologi, bagaimanapun, wc pribadi tetap menjadi kemewahan selama ribuan tahun.

WC kuno yang ditemukan pada 2019 di Yerusalem itu merupakan salah satu dari sedikit yang telah ditemukan.

Meski terbilang wc merupakan kemewahan zaman dahulu keberadaan parasit menunjukkan kondisi sanitasi pada saat itu buruk.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler