Simpan Pistol untuk Perlindungan di Tengah Pandemi Virus Corona, Seorang Remaja Tak Sengaja Bunuh Sepupunya

21 Maret 2020, 15:11 WIB
ILUSTRASI Pistol.* /SHUTTERSTOCK/

PIKIRAN RAKYAT - Remaja di Amerika Serikat mengatakan kepada polisi bahwa dia mempersenjatai diri untuk perlindungan melawan pandemi virus corona. Namun, dia dituduh secara tidak sengaja menembak mati sepupunya yang berusia 13 tahun.

Menurut laporan media setempat, remaja itu dituduh atas penembakan fatal terhadap bocah di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat.

Anthony Padilla (19) dituduh menembak dan membunuh sepupunya, Patricio Arroyo, Kamis 19 Maret 2020 sore waktu setempat.

Baca Juga: Susul Moon Ji Yoon, Bintang Ulzaang Generation Lee Chi Hoon Meninggal Dunia setelah Uji Tes Virus Corona

ANTHONY Padilla.*

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Mirror, Sabtu 21 Maret 2020, remaja itu mengatakan kepada Departemen Kepolisian Albuquerque bahwa dia membawa senjata api ke rumah dan menarik pelatuknya.

Dia mengklaim tidak sadar bahwa dalam senapan itu terdapat peluru.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Kenali Alat Rapid Test dan Cara Kerjanya untuk Deteksi Virus Corona

Catatan pengadilan menunjukkan Padilla mengatakan kepada petugas bahwa dia membawa pistol ke rumah untuk perlindungan karena virus corona.

Menurut catatan pengadilan yang diperoleh dari surat kabar itu, keluarga Anthony Padilla mengatakan kepada polisi bahwa mereka semua berada di ruang tamu rumah ketika dia keluar dari kamar tidur dengan senapan yang telah dia simpan.

Anthony Padilla kemudian mengatakan kepada polisi dia telah membeli pistol itu beberapa bulan sebelumnya di toko senjata.

Baca Juga: Indonesia dan Polemik Kepercayaan Terhadap Penanganan Virus Corona di Mata Dunia

Anthony Padilla menyimpannya di rumah bibi dan pamannya, di bawah tempat tidur sepupunya karena orangtuanya tidak mengizinkan senjata ada di rumah mereka.

Anthony Padilla juga memberikan keterangan bahwa dia telah menembakkan pistol itu berkali-kali dan selalu memastikan bahwa tidak ada peluru di dalamanya.

Saudra Patricio Arroyo mengatakan, dia pikir Padilla sedang bermain dengan pistol ketika dia membawanya ke ruang tamu.

Anthony Padilla mengatakan kepada polisi bahwa dia pernah menarik pelatuknya dan tidak ada yang terjadi. Dia kemudian "memutar" senjatanya dan menarik pelatuk itu pada sekira 60 cm dari sepupunya.

Penyidik kepolisian menulis dalam laporan pengadilan, "Dia meletakan pistol di dekat pintu depan dan mulai memberitahu Patricio untuk 'tetap terjaga' setelah dia menyadari apa yang telah dia lakukan. Dia menyadari bahwa senapan berisi peluru," ujarnya.

Menurut keterangan pengadilan, petugas merespons penembakan itu sekira pukul 14.30 dan menemukan Anthony Padilla tengah memegang Patricio di pangkuannya di van di luar rumah.

Ketika sampai di sana, polisi menemukan Anthony Padilla sedang menekan luka di badan Patricio. Bocah itu kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal di rumah sakit.

Anthony Padilla didakwa dengan tuduhan pembunuhan terbuka sehubungan dengan kematian sepupunya.***

 

caption: Anthony Padilla

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler