Perang Dunia 3 di Depan Mata, AS Minta Para Diplomat dan Warganya Keluar Dari Ukraina

24 Januari 2022, 09:34 WIB
Para diplomat dan warga AS di Ukraina diminta segera meninggalkan negara itu menyusul ancaman Perang Dunia 3 dari Rusia yang semakin di depan mata. //Dorozynski/DWOT/Handout via REUTERS

PR BEKASI – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah memerintahkan para diplomat mereka untuk segera meninggalkan Ukraina di tengah ancaman serangan Rusia yang dapat memulai Perang Dunia 3 kapan saja.

Tak hanya itu, AS juga meminta seluruh warganya yang tinggal di negara tersebut untuk meninggalkan Ukraina.

Hal tersebut diketahui berdasarkan peringatan perjalanan terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Minggu, 23 Januari 2022 malam.

“Kami mendesak para diplomat maupun warga AS di Ukraina untuk segera keluar dari negara itu dengan menggunakan pesawat komersial demi keamanan diri masing-masing,” katanya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 24 Januari 2022: Jessica Bakal Nekat Temui Rendy, Tusuk Irvan dari Belakang?

Sebelumnya, Ukraina telah masuk dalam negara kategori empat yang berbahaya untuk didatangi sejak tahun lalu oleh warga AS akibat pandemi Covid-19.

Departemen Luar Negeri AS telah memperbarui status tersebut menyusul meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia yang dapat memicu Perang Dunia 3.

"Rusia sedang merencanakan serangan militer yang signifikan terhadap Ukraina," kata pernyataan tersebut.

“Serangan itu akan sangat berdampak pada kemampuan Kedutaan Besar AS di Ukraina untuk memberikan pelayanannya kepada warga AS,” tambahnya.

Baca Juga: Profil Raja Salman bin Abdul Aziz, Raja Arab Saudi yang Diisukan Meninggal

Meskipun saat ini situasi di Ukraina sudah mulai memasuki situasi genting, namun mereka tidak akan melakukan evakuasi besar-besar layaknya pada saat Taliban menguasai Afghanistan tahun lalu.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu, 22 Januari 2022.

"Saat ini semua penerbangan komersial masih melayani penerbangan dari dan menuju Ukraina,” kata pejabat tersebut.

“Kami rasa para diplomat dan warga AS lebih baik memanfaatkan situasi ini agar tak terjadi situasi seperti di Afghanistan tahun lalu,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ABC News pada Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 24 Januari 2022: Keisya Hanya Nyaman di Pelukan Elsa dan Ricky, Nino Merasa Gagal Jadi Ayah

Pernyataan yang dikeluarkan oleh AS tersebut telah membuat marah beberapa pejabat Ukraina.

Banyak dari pejabat Ukraina yang skeptis bahwa Rusia sedang benar-benar merencanakan serangan ke Ukraina.

Bahkan, para pejabat tersebut menilai bahwa pernyataan AS tersebut malah akan meningkatkan tekanan untuk Ukraina dan mengacaukan situasi negara di tengah ancaman Perang Dunia 3.

Seperti diketahui, konflik antara Ukraina dan Rusia mulai memanas sejak 2014 lalu saat Rusia merebut semenjanjung Krimea dan mendukung pasukan pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina.

Ketegangan dua negara bekas Uni Soviet tersebut mulai bertambah sejak akhir 2021 lalu saat Presiden Rusia, Vladimir Putin mulai mengerahkan pasukanya secara besar-besaran di dekat perbatasan kedua negara.

Hal tersebut sontak menimbulkan persepsi bahwa Rusia sedang menyiapkan serangan besar-besaran ke Ukraina dan Perang Dunia 3 telah di depan mata.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler