Disebut Terinfeksi Covid-19, Pengidap Kanker Payudara Berakhir Tragis karena Dokter Salah Diagnosa

8 Agustus 2020, 13:25 WIB
Beth Pattison (kanan) dan Finn Lynch (kiri). /BBC

PR BEKASI - Seorang ibu dilaporkan meninggal dunia setelah salah seorang dokter mengatakan berbagai keluhan medis yang dialaminya diindikasi sebagai gejala infeksi COVID-19.

Namun dokter itu ternyata salah mendiagnosa masalah kesehatan sang ibu yang sebenarnya mengidap penyakit kanker payudara yang sebelumnya sempat sembuh pada tahun 2016 dan 2017.

Wanita tersebut diketahui bernama Beth Pattison itu bekerja sebagai petugas perumahan dan meninggal pada 27 Juni 2020 di Rumah Sakit Freeman Newcastle, Inggris.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Diperkosa dan Dibakar Hidup-hidup, Komas PA: Pelaku Harus Dihukum Mati 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari BBC Internasional, Sabtu 8 Agustus 2020, Beth Pattison meninggal dunia pada Juni 2020. Kepergiannya tersebut meninggalkan seorang putra berusia lima tahun bernama Finn Lynch.

Beth Pattison pertama kali didiagnosa mengidap penyakit kanker payudara pada tahun 2016 dan menjalani mastektomi dan kursus kemoterapi serta radioterapi.

Pada tahun 2017, Beth Pattison menjalani kemoterapi lebih lanjut setelah dirinya menemukan adanya benjolan lain. Kemudian pada Maret 2020, Beth Pattison memeriksakan diri ke Bridge End Surgery di Chesterfield, Inggris lantaran terus mengalami batuk-batuk.

Pada saat melakukan pemeriksaan, Beth Pattison diberi tahu bahwa gejala-gejala yang dirasakannya kemungkinan besar adalah gejala dari COVID-19.

Baca Juga: Djoko Tjandra Jalani Isolasi Mandiri, Polri: Kami Masih Buru Pelaku Lain Setelah Statusnya Naik 

Kurang percaya dengan jawaban sang dokter, dua bulan kemudian, Beth Pattison melakukan pembicaraan melalui telepon dengan ahli onkologi di Rumah Sakit Royal Victoria Newcastle dan sekali lagi ia diberitahu bahwa masalah kesehatan yang dialaminya karena COVID-19.

Pada 8 Juni 2020, Beth Pattison dirawat di rumah sakit dan awalnya dirawat karena kemungkinan penyakit pneumonia.

Sebelum dirawat ia menjalani tes pemeriksaan COVID-19 dan hasilnya menunjukkan negatif, termasuk dua tes lanjutan yang dilakukan di rumah sakit.

Sementara itu, pihak keluarga Beth Pattison melalui sang ayah mengatakan butuh lebih dari seminggu hingga dokter menyelidiki dan menemukan kanker telah menyebar ke ovarium dan paru-paru.

Baca Juga: Catat Syarat Pekerja Dapat Bantuan Tambahan Gaji, Salah Satunya Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan 

Meski begitu, sang ayah mengaku tidak menyalahkan dokter yang telah salah dalam memberikan diagnosa kepada anaknya Beth Pattison.

"Kami tidak ingin menyalahkan petugas kesehatan mana pun karena perawatan dan dukungan yang dia (Beth Pattison) terima selama empat tahun tidak ada duanya dan kami pikir apa yang dilakukan NHS terutama sejak Maret ketika COVID-19 datang sangat luar biasa," kata sang ayah.

Lebih lanjut, sang ayah mengatakan bahwa anaknya Beth Pattison bukanlah korban dari COVID-19, melainkan korban keadaan yang disebabkan oleh infeksi yang awal ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler