Merasa Ditipu Terkait Harta Warisan, Donald Trump Digugat Keponakannya Sendiri

26 September 2020, 19:16 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.* /Reuters/ /

 

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat Donald Trump digugat oleh keponakannya sendiri, Mary Trump pada Kamis, 24 September 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Mary Trump menuduh Donald Trump dan anggota keluarga lainnya telah menipu dirinya untuk mendapatkan warisan senilai puluhan juta dolar.

Selain menggugat Donald Trump, dirinya juga menggugat saudara perempuannya Maryanne Trump Barry, dan saudaranya Robert Trump, yang meninggal pada bulan Agustus.

Baca Juga: Jakarta Perpanjang PSBB yang Diperketat, Ketum HIPPI: Kami Harus Lakukan Aturan Main PSBB

Dia menuduh saudara kandungnya menguasai kerajaan real estate yang dibangun oleh ayah mereka, Fred Trump Sr, yang meninggal pada tahun 1999, dan mengeksploitasinya untuk memperkaya diri mereka sendiri.

"Mereka tidak hanya melakukan penipuan bisnis keluarga. Itu sudah menjadi cara hidup mereka," menurut pengaduan yang diajukan di pengadilan negara bagian New York di Manhattan.

Jay Sekulow, yang merupakan pengacara Donald Trump, belum menanggapi terkait gugatan yang dibuat Mary pada kliennya tersebut.

Baca Juga: Hati-hati karena Jadi Modus Penipuan Baru, Kominfo Imbau Jaga Kode OTP Anda

Sementara, sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany mengatakan Mary Trump telah menerkam saudaranya tersebut dan mempermalukan dirinya sendiri.

"Satu-satunya penipuan yang dilakukan di sana adalah Mary Trump merekam salah satu kerabatnya dan dia benar-benar mendiskreditkan dirinya sendiri," katanya.

Trump Barry, pensiunan hakim pengadilan banding federal, belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca Juga: Jadi Primadona Tanaman Hias dalam Ruangan, Berikut Cara Mudah Merawat Janda Bolong

Seorang pengacara yang mewakili Robert Trump juga belum memberi tanggapan terkait gugatan tersebut.

Donald Trump secara terpisah berusaha mencegah Jaksa Wilayah Manhattan, Cyrus Vance melihat pengembalian pajaknya untuk penyelidikan kriminal.

Dirinya juga menghadapi penyelidikan sipil oleh Jaksa Agung New York, Letitia James mengenai apakah dia meningkatkan nilai aset untuk mendapatkan pinjaman dan manfaat pajak.

Baca Juga: Ada Episode yang Dinilai Seksis dan Rasis, Penulis Webtoon Ini Tuai Kritik dari Pembaca

Gugatan Mary Trump, menelusuri kembali beberapa tuduhan dalam ceritanya baru-baru ini.

"Terlalu banyak dan tidak pernah cukup: bagaimana keluarga saya menciptakan manusia paling berbahaya di dunia."

Sebelumnya, Mary Trump yang merupakan seorang psikolog sempat menceritakan terkait masalah warisan keluarga Trump dalam bukunya.

Baca Juga: Buka Akun OnlyFans, Mia Khalifa Dianggap Tak Konsisten Hijrah dari Industri Pornografi

Dirinya bercerita ketika dirinya berumur 16 tahun, ayahnya yang meninggal pada tahun 1981 telah meninggalkan sahamnya yang berharga dalam bisnis keluarga yang seharusnya dipantau oleh saudara-saudaranya.

Tapi dia mengatakan Donald Trump malah pindah untuk menyedot dana, menipunya tentang apa yang diwarisinya, dan memeras dia.

Mary Trump, sekarang berusia 55 tahun, mengatakan dugaan penipuan itu baru terungkap pada Oktober 2018, ketika New York Times melaporkan penyelidikannya terhadap masalah pajak yang melibatkan keluarga Trump.

Baca Juga: Merasa Didiskriminasi, Pria Tunarungu Ini Gugat Tiga Situs Dewasa karena Tidak Sediakan Subtitel

Dalam pernyataan yang diberikan oleh pengacaranya, Mary Trump mengatakan bahwa keluarganya telah mengkhianatinya dengan bekerja secara rahasia untuk mencuri warisan darinya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler