Gawat! Lapisan Ozon Antartika Kian Tipis, Peneliti: Sudah Sentuh Batas Maksimum untuk Pertama Kali

7 Oktober 2020, 20:34 WIB
Ilustrasi penipisan lapisan ozon. /NTV.com.tr

PR BEKASI – Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyampaikan bahwa lubang ozon di atas Antartika telah mencapai ukuran maksimum tahunannya. Catatan ini juga sebagai salah satu yang terbesar dan terdalam beberapa tahun terakhir.

“Ilmuwan dari Copernicus Atmosphere Monitoring Service mengonfirmasi bahwa lubang ozon di atas Antartika adalah salah satu yang terbesar dan terdalam dalam beberapa tahun terakhir,” kata juru bicara WMO Clase Nullis kepada wartawan di Jenewa pada Selasa, 6 Oktober 2020 kemarin, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi NTV.com.tr pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Menurut Nullis, lapisan ozon melindungi manusia dari sinar UV matahari yang berbahaya.

Baca Juga: Kembali Berakhir Anarkis, Demonstrasi UU Cipta Kerja di Bandung Dihujani Gas Air Mata 

Setiap tahun pada bulan Agustus, di awal Musim Semi Antartika, lubang ozon mulai tumbuh dan mencapai puncaknya sekira Oktober.

“Penipisan ozon berhubungan langsung dengan suhu di stratosfer. Ini karena awan stratosfer kutub, yang memiliki peran penting dalam perusakan kimiawi ozon, hanya terbentuk pada suhu di bawah -78 celsius,” kata Nullis.

Penipisan ozon bergantung pada suhu yang sangat dingin. Oleh karena itu, menurutnya, semakin dingin suhu di stratosfer di atas Antartika maka semakin besar lubang ozonnya.

“Udara berada di bawa minus 78 celsius dan in adalah suhu yang Anda butuhkan untuk membentuk awan stratosfer dan proses ini cukup rumit,” katanya, menambahkan.

Baca Juga: Niat Ingin Datangi Jokowi di Istana Negara, Polisi Hadang Mahasiswa Besok karena Covid-19

“Tetapi pada dasarnya, es di awan ini memicu reaksi yang kemudian dapat merusak zona ozon. Jadi, karena itulah kami melihat lubang ozon besar tahun ini,” jelasnya.

Diketahui, penipisan lapisan ozon di benua Antartika pertama kali terlihat pada 1985.

Sementara, para ahli yakin bahwa sejak pembatasan halokarbon perusak ozon diperkenalkan melalui Protokol Montreal, lubang tersebut perlahan-lahan pulih.

Proyeksi iklim menunjukkan bahwa lapisan ozon akan kembali ke level 1980 pada 2060.

“Protokol Montreal, yang secara efektif menghapus zat pemakan ozon adalah salah satu perjanjian lingkungan yang paling efekif dan sukses sepanjang masa. Namun, kami tidak bisa berpuas diri,” ungkapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: NTV.com.tr

Tags

Terkini

Terpopuler