PR BEKASI – Pandemi COVID-19 faktanya telah menyebabkan berbagai kerugian di dunia. Salah satunya adalah menurunnya industri makanan, minuman, dan perhotelan karena bisnis ini terhambat selama berbulan-bulan.
Saat ini berbagai negara sudah menerapkan relaksasi pembatasan dan ini merupakan kesempatan bagi pelaku industri untuk berinovasi dan bangkit kembali untuk menarik pelanggan.
Salah satu kafe yag terletak di Republik Ceko, yakni di Praha, membuat sebuah inovasi dengan menciptakan dessert berupa kue yang berbentuk virus corona.
Baca Juga: Soroti Waktu Istirahat Buruh, Marissa Haque Curiga UU Ciptaker Titipan Non-Muslim atau Aliran Kiri
Kafe The Black Madonna berhasil menjual lebih dari 100 buah dessert berbentuk virus corona setiap harinya.
Sebelum pandemi terjadi, kafe ini adalah salah satu yang selalu ramai dikunjungi pelanggan. Namun, ketika wabah melanda jumlah pengunjung pun menurun drastis.
Sebagai wilayah dengan tingkat infeksi tertinggi di Eropa, tampaknya sulit untuk memulai kembali bisnis apapun yang melibatkan tempat umum, sehingga ketika ada pelonggaran pembatasan, maka kafe ini muncul dengan cara yang tidak biasa untuk menarik pelanggan.
Baca Juga: Keluarkan Larangan, Nadiem Makarim Geram Mahasiswa Terlibat Demo UU Cipta Kerja
"Saya menemukan foto virus di internet dan saya menemukan secara detail cara membuat makanan penutup, seperti apa warnanya, dan saya menyiapkan semuanya," ucap Olga Budnik, pembuat kue berbentuk Covid-19, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times Now News, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Makanan penutup atau dessert-nya berbentuk bola dengan dilapisi kulit coklat yang ditaburi oleh semprotan mentega coklat.
Coklat putih dan raspberry kering digunakan untuk membuat bagian seperti paku yang menempel pada bola.
Baca Juga: Buka Suara, Giring Ganesha: PSI Non-Stop Teliti UU Cipta Kerja, Tapi Terbentur karena Belum Fix
Isi kue ini terdiri atas pistachio dengan pure raspberry dan potongan kecil buah-buahan yang dicampur.
Bagi yang bertanya-tanya apakah kue ini laku atau tidak, suguhan manis ini telah laris manis dan secara perlahan memulihkan bisnisnya kembali seperti semula. Sampai saat ini penjualan telah mencapai lebih dari 100 kue setiap harinya.
"Krisis virus corona menyebabkan penurunan besar bagi kami dalam persen, seperti perusahaan gastro (makanan) lainnya, tetapi pada saat yang sama, itu adalah kesempatan untuk mengeluarkan kue virus corona yang menunjukkan bahwa tidak semua hal hilang (akibat COVID-19)," ucap Manajer Pemasaran, Vojtech Hermanek.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Keroyok Perbaikan Halte Transjakarta, Anies Baswedan Ungkap Kondisi Terkini
Makanan bertema COVID-19 tidak akan berhenti disitu, Budnik memutuskan untuk membuat varian baru makanan penutup seputar vaksinasi yang sangat ditunggu oleh banyak pihak.
Salah satu bahan yang akan digunakan adalah dengan menggunakan jeruk nipis. Mereka berharap bahwa inovasi yang akan dilakukan bisa sukses terjual seperti kue Virus Corona dan semoga makanan bertema vaksinasi juga menjadi populer di kalangan pelanggan.***