Bahas Perdamaian dan Kemanusiaan di Vatikan, Paus Fransiskus Titipkan Pesan Penting ke Jusuf Kalla

24 Oktober 2020, 07:20 WIB
Bertemu Langsung di Vatikan, Ini Pesan Paus Fransiskus Bagi Mantan Wapres RI Jusuf Kalla. /Media Officer Human Fraternity

PR BEKASI - Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan para Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity di Roma, Italia pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Zayed Award for Human Fraternity merupakan penghargaan yang dibentuk pada 2019 untuk memberikan pengakuan atas karya luar biasa dari individu dan entitas dalam membuat terobosan dan mendorong kemajuan manusia.

Penghargaan itu diselenggarakan untuk mengenang presiden pertama Uni Emirat Arab dan mantan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan.

Baca Juga: Pemain PUBG di Aceh Akan Dihukum Cambuk, MPU Telah Keluarkan Fatwa Haram

Zayed Award for Human Fraternity diberikan untuk pertama kalinya pada 2021 kepada para unggulan yang berasal dari kalangan pemerintah, perwakilan PBB dan LSM internasional, Hakim Mahkamah Agung serta akademisi.

Selain bertemu dengan para Dewan Juri, Jusuf Kalla juga bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma untuk membahas persoalan terkait kemanusiaan dan perdamaian dunia pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Jusuf Kalla menjelaskan, saat pertemuan tersebut, Paus Fransiskus memberikan filosofi terkait human fraternity.

“Paus itu memberikan filosofi arti daripada human fraternity, kebersamaan manusia dan persaudaraan. Karena ini sangat penting pada dewasa ini, di mana dunia mengalami banyak krisis,” kata Jusuf Kalla dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com 
dari Antara.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Para Penumpang Pesawat, Pemerintah Hapuskan Biaya Jasa Penumpang

Selain itu, menurutnya, Paus Fransiskus juga berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antarmanusia di dunia.

"Paus Fransiskus juga berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antarumat manusia di dunia karena tidak ada perdamaian tanpa hubungan antarmanusia yang baik," kata Jusuf Kalla.

Kepada seluruh anggota Dewan Juri, Paus Fransiskus juga berpesan agar bersikap objektif dalam memberikan penilaian terhadap nominasi peraih penghargaan.

“Dewan Juri tentu juga mendapatkan masukan dari Paus dan Paus memberikan langkah-langkah apa yang menjadi bagian untuk ini, karena ini untuk kemanusiaan,” ucap Jusuf Kalla.

Baca Juga: Hilang dari Peredaran Jubir, Achmad Yurianto Ternyata Telah Naik Jabatan, Ini Posisi Barunya

Sebelumnya, dalam pertemuan internal Dewan Juri untuk penghargaan kemanusiaan tersebut, Jusuf Kalla mengusulkan bahwa penemu vaksin dan obat Covid-19 layak mendapatkan penghargaan.

Dia berpendapat, para penemu tersebut ibarat pahlawan karena dapat menyelamatkan kehidupan manusia yang terdampak pandemi Covid-19.

Batas akhir penyerahan nominasi adalah 1 Desember 2020. Pengumuman peraih penghargaan akan dilakukan pada 4 Februari 2021, dengan total hadiah senilai 1.000.000 dolar Amerika Serikat.

Selain Jusuf Kalla, anggota Dewan Juri penghargaan tersebut ialah mantan Presiden Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke-27 Kanada, Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti, dan mantan penasihat khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler