Kirim Surat Terbuka, Ahmad Syaikhu Desak Emmanuel Macron Minta Maaf kepada Muslim di Dunia

30 Oktober 2020, 15:28 WIB
Anggota DPR RI, Ahmad Syaikhu. /Fraksi PKS DPR RI/Dok/

PR BEKASI – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengirim surat terbuka untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi PKS pada Jumat, 30 Oktober 2020, Ahmad Syaikhu menulis surat terbuka itu sebagai tanggapan atas pernyataan Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis hari ini, di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Emmanuel Macron membela karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW dan mencoba intimidasi Islam dengan aksi terorisme.

Baca Juga: Kesal Disemprot Haris Azhar dan Refly Harun, Henry Subiakto: Kalo Represif Sudah Saya Tangkap Kalian

Ahmad Syaikhu mengatakan Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan juga negara demokrasi peringkat ketiga terbesar di dunia yang membuktikan nilai-nilai Islam, hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi dapat berjalan seiring.

Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa pernyataan Emmanuel Macron adalah sesuatu yang ceroboh yang menyakitkan hati umat muslim di Dunia termasuk di Indonesia.

“Kami menegaskan pernyataan ceroboh Anda tidak bisa kami terima. Ini sangat menyakitkan bagi kami, terutama bagi umat Islam Indonesia, serta dapat mengganggu ketertiban dan perdamaian dunia,” kata Ahmad Syaikhu.

Baca Juga: Bioskop XXI Jakarta Ungkap Alasan Belum Juga Beroperasi Meski Sudah Kantongi Izin

PKS mengutuk keras setiap tindakan provokatif dan penghinaan yang berusaha mencemarkan nama baik agama apapun, tidak terkecuali Islam. 

“Kami menentang narasi berbasis kebencian dan penghinaan terhadap Islam, termasuk tindakan tidak menghormati Nabi kami, Muhammad SAW. Apa yang Anda sampaikan menunjukkan nihilnya penghormatan terhadap keberagaman, kesetaraan dan keadilan,” ujarnya.

Kemudian, PKS mendesak Presiden Prancis itu untuk meminta maaf kepada umat muslin di seluruh Dunia.

Baca Juga: Kritik Pernyataan Megawati, Demokrat: Silahkan Salahkan Demo Anarkis, tapi Jangan Tuduh Milenial

“Kami mendesak Anda untuk menarik ucapan Anda yang menghina Islam, serta meminta maaf kepada warga dunia, khususnya umat Muslim yang telah tersakiti oleh pernyataan ceroboh Anda,” kata Ahmad Syaikhu.

Ahmas Syaikhu percaya bahwa kebebasan berekspresi harus dijunjung dan digunakan untuk saling percaya dan menghormati antar setiap agama dan kepercayaan. Dan menolak aksi terorisme.

“Kami menolak praktik apa pun yang menimbulkan kebencian, kekerasan, Islamofobia, ekstremisme, dan tindakan terorisme,” katanya.

Baca Juga: Diduga Lecehkan Simbol Agama Hindu, Anggota DPD Dilaporkan ke Polda Bali

Lebih lanjut, PKS juga percaya bahwa Barat dan dunia Muslim dapat membangun dialog yang konstruktif dan membina hubungan perdamaian dan toleransi.

Sebelumnya, Emmanuel Macron melontarkan pernyataan bahwa agama islam adalah teroris setelah  seorang guru sejarah sekolah menengah ditikam hingga tewas karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya.

Akibat pernyataannya tersebut, banyak Negara-negara Islam di Dunia bereaksi dan memboikot produk-produk dari Negara Prancis.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PKS

Tags

Terkini

Terpopuler