Selesai Karantina 3 Hari, Calon Jamaah Umrah Indonesia Mulai Jalani Ibadah

4 November 2020, 20:17 WIB
Ilustrasi calon jemaah umrah. /Antara Foto/Sigid Kurniawan

PR BEKASI – Setelah 7 bulan menangguhkan ibadah umrah karena situasi pandemi Covid-19, Kerajaan Arab Saudi resmi membuka ibadah umrah tahap pertama untuk Indonesia dengan kuota 278 jamaah.

Indonesia menjadi salah satu Negara yang diizinkan Kerajaan Arab Saudi untuk menyelenggarakan Ibadah umrah.

Indonesia mulai melaksanakan ibadah umrah sejak Arab Saudi membuka diri menerima kunjungan wisatawan religi pada 1 November 2020 semasa pandemi COVID-19.

Baca Juga: Lebih Sadar dengan Data, Kominfo Kembangkan Ekonomi Digital dengan Teknologi Komputasi Awan 

"Jamaah asal Indonesia yang tiba 1 November, hari ini akan melaksanakan ibadah umrah. Pelaksanaan umrah akan dimulai pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS)," kata Plt Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Oman Fathurahman di Jakarta, pada Rabu 4 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Oman mengatakan jamaah Indonesia tiba di Arab Saudi sejak hari pertama dibukanya umrah dan sebelumnya telah menjalani proses karantina di Mekkah.

Karantina dilakukan selama tiga hari sebagaimana diatur oleh otoritas setempat yaitu terkait protokol kesehatan.

Menurutnya, pada Rabu, 4 November 2020, terdapat 224 jamaah umrah asal Indonesia dan 38 orang dari Pakistan.

Baca Juga: Tidak Dapat Bantuan Selama di Arab Saudi, Rizieq Shihab: Jangan Klaim Jadi Pahlawan Kesiangan! 

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Endang Jumali, mengatakan jamaah Indonesia sore ini akan memulai titik awal ibadah umrah dari kawasan Tan’im. Mereka akan dibawa dengan 13 bus dengan kapasitas per kendaraan maksimal 19 orang.

Meski berangkat dari sejumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia, kata dia, tetapi jamaah yang akan berumrah dikelola satu pintu oleh Muassasah Retaj & Ewagate.

"Dari Tan’im, jamaah akan diantar dengan bus menuju Masjidil Haram untuk beribadah umrah," katanya.

Endang mengatakan setelah jamaah mendarat di Arab Saudi kemudian dilakukan pengecekan dokumen termasuk keterangan negatif hasil tes usap COVID-19.

Baca Juga: Jaga Keselamatan Lingkungan, PGN Sabet 19 Penghargaan dari Kementerian ESDM 

Setelah itu, kata dia, mereka ditempatkan di hotel dengan satu kamar maksimal dua orang. Sebelum memasuki hotel, koper jamaah disterilisasi terlebih dahulu.

Penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 sudah diatur dengan baik oleh Kementerian Agama dan Kerajaan Arab Saudi, tambahan dari Kementerian Kesehatan karena terkait kesehatan jamaah.

Menurut Oman, untuk jemaah yang tertunda keberangkatannya, mereka diberi pilihan, berangkat dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Lebih lanjut, atau akan menjadwal ulang menunggu sampai pandemi reda. Selain itu, jamaah juga diberi pilihan untuk membatalkan rencana umrahnya dan menarik biaya yang sudah dibayarkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler