Buat Resah Para Orang Tua, Ratusan Pelajar yang Diculik Berhasil Diselamatkan Aparat Keamanan

- 19 Desember 2020, 07:27 WIB
Ilustrasi kondisi sekolah di Nigeria. Terjadi penculikan terhadap 300 murid di Nigeria
Ilustrasi kondisi sekolah di Nigeria. Terjadi penculikan terhadap 300 murid di Nigeria /nytimes.com/NY Times

PR BEKASI - Pasukan keamanan Nigeria pada Kamis 17 Desember 2020 berhasil menyelamatkan hampir 350 pelajar laki-laki yang diculik di wilayah barat laut Nigeria yang dibawa kabur ke sebuah hutan.

Pembebasan ratusan pelajar tersebut membawa kelegaan pada para keluarga korban.

Hingga saat ini belum diketahui dengan jelas mengenai apakah pelajar laki-laki yang hilang itu sudah ditemukan semua atau belum.

Baca Juga: Sebut Pelapor Haikal Hassan Adalah Kader PSI, Tsamara Amany: Sudah Dinonaktifkan Sejak 2018

“Saya rasa kita sudah menemukan semua anak laki-laki yang hilang itu,” kata Gubernur Aminu Bello Masari, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Beberapa jam sebelumnya, beredar sebuah rekaman video di dunia maya yang memperlihatkan kelompok radikal Boko Haram bersama beberapa pelajar laki-laki.

Namun, otentifikasi rekaman video yang tersebar di jagat maya itu hingga kini belum terverifikasi.

Penculikan tersebut memancing kemarahan negara yang sudah geram dengan tingginya tingkat ketidakamanan dan ingatan akan penculikan yang dilakukan Boko Haram pada 2014 silam pada lebih dari 270 pelajar perempuan di barat laut Kota Chibok.

Baca Juga: Dipanggil ke Jakarta oleh Mendagri, Wali Kota Surakarta Tepis Isu Tawaran Jadi Mensos

Penculikan terjadi pada Jumat malam 11 Desember 2020, ketika sekelompok laki-laki bersenjata dengan mengendarai sepeda motor menggeledah SMP Negeri di Kota Katsina. Mereka lalu menggiring pelajar laki-laki ke hutan Rugu.

Selanjutnya, Masari mengatakan bahwa total 344 pelajar laki-laki yang ditahan di hutan sudah dibebaskan di wilayah perbaatasan Zamfara.

Dia tidak menjelaskan berapa jumlah pasti pelajar yang hilang atau bagaimana proses pembebasan mereka.

Masari hanya menjelaskan pasukan keamanan telah menutup area tempat para pelajar tersebut diculik dan mereka diperintahkan agar tidak melepaskan tembakan.

Baca Juga: Tito Karnavian Resah dengan Imbauan 3M: Saya Sering Komplain, Harusnya Ditambah Jadi 4M

“Kami bersyukur mereka (aparat keamanan) mengikuti saran kami dan tidak ada satu pun tembakan yang dilepaskan,” kata Masari.

Semua korban penculikan itu sekarang dalam perjalanan ke Kota Katsina dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Mereka akan dipulangkan pada keluarga masing-masing pada Jumat, 18 Desember 2020, waktu setempat.

Shuaibu Kankara, seorang pensiunan tenaga kesehatan, gembira sekali karena putranya, 13 tahun, masuk dalam kelompok mereka yang dibebaskan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah