Rusia Dituding Lakukan Serangan Siber Terhadap AS, 4 Kelompok Ini Diduga Jadi Dalangnya

- 21 Desember 2020, 14:46 WIB
Ilustrasi bendera Rusia.
Ilustrasi bendera Rusia. /Pexels

Peretas dari "Cozy Bear" terdeteksi oleh perusahaan keamanan dunia maya CrowdStrike di server Partai Demokrat AS menjelang pemilihan presiden AS 2016 ketika akun email staf Hillary Clinton diretas.

Pada bulan Juli 2020, Inggris, AS, dan Kanada telah menuduh kelompok "Cozy Bear" mencoba mencuri penelitian vaksin Covid-19 dari institusi akademis dan farmasi di seluruh dunia.

Kelompok "FANCY BEAR"

Selanjutnya, Intelijen militer Rusia yang umumnya dikenal sebagai GRU, memiliki kemampuan serangan siber yang kuat, menurut badan intelijen AS.

Secara khusus, GRU mengendalikan kelompok peretasan yang dikenal oleh peneliti dunia maya sebagai "Fancy Bear" atau APT28 (Advanced Persistent Threat 28), kata mereka.

Baca Juga: Polisi Akan Ungkap Hasil Kasus Gus Nur, Refly Harun Ngaku Hanya Diajak Kolab

Kelompok itulah, menurut dakwaan Departemen Kehakiman AS yang diajukan pada 2018, yang meretas akun email staf Hillary Clinton sebelum pemilu 2016.

Reuters melaporkan pada bulan September 2016 bahwa Microsoft percaya "Fancy Bear" juga menargetkan perusahaan yang bekerja dengan Joe Biden.

Pada 2016, Badan Anti-Doping Dunia menuduh peretas Rusia telah mencuri informasi medis rahasia tentang atlet Olimpiade AS dan menerbitkannya secara online. FBI kemudian membekukan domain situs www.fancybear.net, tempat informasi itu dirilis.

Peretas "Fancy Bear" juga telah dikaitkan oleh penyelidik keamanan dunia maya dengan serangan dunia maya pada pemilu AS dan Prancis.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah