Pulihkan Trauma Pengungsi, Sesame Street Luncurkan Karakter Boneka Warga Rohingya

- 25 Desember 2020, 15:35 WIB
Karakter boneka anak Rohingya dalam acara TV terbaru Sesame Street.
Karakter boneka anak Rohingya dalam acara TV terbaru Sesame Street. /YouTube/Sesame Street

PR BEKASI - Sesame Street membuat kejutan dengan meluncurkan boneka dengan karakter anak Rohingya untuk pertama kalinya.

Sesame Steet merupakan acara TV anak-anak yang disajikan dalam wujud boneka dengan berbagai karakter animasi.

Hal tersebut bertujuan untuk membantu ribuan anak pengungsi mengatasi trauma dan dampak dari pandemi di pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Bangladesh.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Natal 2020, Pramono Anung: Mudah-mudahan Membawa Kedamaian

Selanjutnya, karakter boneka Rohingya ini diceritakan sebagai anak kembar berusia enam tahun bernama Noor dan Aziz Yasmin.

Selain itu, mereka juga dikabarkan akan tampil bersama karakter terkenal acara TV tersebut seperti Elmo dan Louie dalam video pendidikan dalam bahasa Rohingya di kamp.

"Noor dan Aziz merupakan jantung dari upaya kami untuk membawa pendidikan dini kepada anak-anak dan pengasuh. Sangat dipengaruhi oleh dua krisis pengungsian dan pandemi Covid-19,” kata Sherrie Westin, presiden dampak sosial di Sesame Workshop, dikutip Pikiranrakayat-Bekasi.com dari Arab News pada Jumat, 25 Desember 2020.

Ia mengungkapkan bahwa bagi sebagian besar anak Rohingya, karakter Noor dan Aziz terlihat dan terdengar seperti mereka.

Baca Juga: Jerman Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19, Langsung Dijemput dari Bandara untuk Diisolasi

“Bagi sebagian besar anak Rohingya, Noor dan Aziz akan menjadi karakter pertama di media yang terlihat dan terdengar seperti mereka. (Mereka) akan membawa kekuatan transformatif dari pembelajaran yang menyenangkan kepada keluarga pada saat dibutuhkan lebih dari sebelumnya," katanya.

Berdasarkan data PBB, ada 730.000an pengungsi Rohingya di Bangladesh sejak 2017 silam dan lebih dari setengahnya adalah anak-anak. Mereka sekarang tinggal di kamp-kamp di Cox's Bazar.

Awal tahun ini, badan-badan bantuan mengatakan risiko pernikahan anak dan perdagangan manusia telah meningkat di kamp-kamp tersebut.

Selain itu, pandemi menyebabkan pengurangan kegiatan kamp dan menutup layanan pemuda.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Cetak Surat Kelengkapan Pencairan BSU Rp1,8 Juta untuk Guru Honorer

Sesame Workshop menggambarkan Noor sebagai gadis yang penuh gairah dan penuh rasa ingin tahu. Ia suka membuat aturan baru yang lucu untuk permainan.

Sedangkan kakaknya adalah pendongeng yang kreativitasnya terkadang dapat mengalihkannya dari tugas sehari-hari.

Organisasi non-pemerintah Bangladesh BRAC, mitra program, mengatakan segmen video akan segera dimulai.

“Ini pasti akan membantu anak-anak Rohingya tetap terhubung dengan akar mereka,” kata juru bicara BRAC Hasina Akhter.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah