Khawatir Sebabkan Virus Bermutasi, Musang Berkaki Hitam Ikuti Disuntik Vaksin Covid-19

- 2 Januari 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi musang berkaki hitam.
Ilustrasi musang berkaki hitam. /PIXABAY/PublicDomainImages/

PR BEKASI - Virus Corona sejak kemunculannya di Wuhan, China hingga kini belum teratasi, banyak negara hingga kini terus berupaya untuk menyiapkan vaksin yang tepat sebagai upaya mengatasi situasi yang terjadi saat ini.

Di Indonesia, meski vaksin sudah datang, tetapi penggunaannya sedang dalam tahap menunggu, beberapa waktu lalu masih dalam pengujian kembali hingga memerlukan izin dari lembaga berwenang.

Meski begitu, baru-baru ini dikabarkan sebanyak 120 musang (Mustela nigripes), musang berkaki hitam yang berstatus terancam punah di Colorado justru telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Drone Asing Diduga 'Intip' Perairan Indonesia, Politisi PKS Ingatkan Prabowo: Kemanan Kita Rentan

Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa hewan tersebut sangat rentan mati jika terinfeksi COVID-19. Sementara hewan yang mirip dengannya seperti Minks, sebelumnya dilaporkan telah terjangkit COVID-19, seperti ditemukan di peternakan bulu, dan dikhawatirkan juga telah terjadi di alam liar.

Lebih jauh, diungkap bahwa kekhawatiran muncul jika virus tersebut kembali ke hewan, maka ditakutkan akan memiliki peluang membuat virus menjadi bermutasi. 

Seperti dikatakan oleh ahli vaksinasi dan kepala eksekutif Institut Penelitian Penyakit Menular di Seattle, Corey Casper yang mengatakan bahwa virus yang menular melalui pernapasan, maka juga harus memperhatikan reservoir atau tempat inang bersarang pada hewan.

Baca Juga: Eks FPI Dirikan Front Persatuan Islam, Guntur Romli: Sama Saja dengan Ular Ganti Kulit, Waspadalah!

"Jika virus kembali ke inang hewan dan bermutasi, atau berubah, sedemikian rupa sehingga dapat diperkenalkan kembali ke manusia, maka manusia tidak lagi memiliki kekebalan itu. Itu membuat saya sangat prihatin," kata Corey Casper seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Livescience, Sabtu, 2 Januari 2020.

Sementara itu musang berkaki hitam ini sendiri merupakan hewan yang sempat dinyatakan punah, namun ditemukan kembali pada tahun 1981. Kini setelah melalui penangkaran dan pelepasan, hewan yang berasal dari padang rumput di Northern Great Plains tersebut jumlahnya sekira 370 ekor. 

Jumlah yang sedikit disertai kerentanan terhadap virus Corona tersebut, membuat para aktivis lingkungan mengkhawatirkan keselamatan hewan yang sedang terancam tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Situs Pedulindungi.id untuk Cek Apakah Anda Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Covid-19

karena itu melalui vaksin eksperimental terhadap hewan, para ilmuwan di National Black-forest Ferret Conservation Center, Colorado mulai melakukan vaksinasi terhadap hewan tersebut di akhir musim panas waktu setempat.

Meski telah divaksinasi, disebutkan bahwa vaksin yang digunakan berbeda dengan vaksin yang digunakan terhadap manusia. Selain itu vaksinasi juga tidak dilakukan terhadap total keseluruhan musang, melainkan sebagian saja.

Dari total musang yang ada, disisakan 60 musang yang tidak divaksin, untuk berjaga-jaga jika vaksin tersebut gagal atau mengalami dampak buruk terhadap hewan.

Baca Juga: Larangan Perayaan Tahun Baru 2021 Sukses Turunkan Jumlah Sampah di DKI Jakarta

Namun sejauh ini dilaporkan bahwa musang yang telah divaksin tampak dalam keadaan sehat, selain itu hasil tes juga menunjukkan terdapat antibodi SARS-CoV-2 dalam darah mereka.

Belum jelas apakah vaksin tersebut benar-benar melindungi dari penyakit tersebut, karena uji coba khasiat tersebut belum selesai pada musang. Uji khasiat setara dengan uji coba Fase 3 pada manusia yang baru-baru ini memungkinkan vaksin Pfizer dan Moderna menerima izin penggunaan darurat (EUA) dari Food and Drug Administration (FDA).***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah