Iran Rencanakan Balas Dendam: Pembunuh Qassem Soleimani Tidak Akan Aman di Bumi

- 3 Januari 2021, 14:58 WIB
ILUSTRASI - Pemerintah Iran menuduh negara lain ikut berperan dalam insiden pembunuhan terhadap pemimpin militer seniornya Qassem Soleimani.
ILUSTRASI - Pemerintah Iran menuduh negara lain ikut berperan dalam insiden pembunuhan terhadap pemimpin militer seniornya Qassem Soleimani. //Pixabay/ hosny_salah

Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat Iran, dan pembicara termasuk perwakilan dari negara dan pasukan sekutu regional yaitu Suriah, Irak, Lebanon dan Yaman.

Acara terpisah diharapkan akan diadakan dalam beberapa hari mendatang di Kerman, kampung halaman Soleimani tempat dia dimakamkan.

Baca Juga: Siber Polri Ingatkan Warganet Soal Jejak Digital Pidana dapat Berujung Penyesalan

Soleimani mengepalai pasukan Quds, unit operasi asing dari Korps Pengawal Revolusi Islam.

Selain itu, otoritas atas Iran, termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya juga mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam pembunuhan Qassem Soleimani akan menerima pembalasan dari mereka.

Beberapa hari setelah peristiwa pembunuhan Soleimani, Iran meluncurkan tembakan rudal ke pangkalan Iran yang menampung pasukan AS dan pasukan koalisi lainnya, sementara Trump menahan diri dari tanggapan militer lebih lanjut.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Wagub Jabar Siap Jadi Orang yang Pertama Disuntik Vaksin

Kepimpinan Iran telah menyatakan serangan yang mereka lancar kan itu sebagai 'tamparan', dan bersumpah kalau balas dendam yang lebih parah akan menunggu.

Para pejabat AS telah menyampaikan bentuk keprihatinan bahwa Iran mungkin sedang merencanakan serangan terhadap target sekutu AS di negara tetangga mereka yaitu Irak, atau di tempat lain di kawasan itu dalam beberapa hari mendatang.

Trump sendiri memberi peringatan kepada Iran terhadap serangan semacam itu, dan AS akhirnya menerbangkan pembom strategis di atas Teluk Persia sebagai unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk mencegah Iran menyerang Amerika sebagai target atau sekutunya di Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah