Iran Rencanakan Balas Dendam: Pembunuh Qassem Soleimani Tidak Akan Aman di Bumi

- 3 Januari 2021, 14:58 WIB
ILUSTRASI - Pemerintah Iran menuduh negara lain ikut berperan dalam insiden pembunuhan terhadap pemimpin militer seniornya Qassem Soleimani.
ILUSTRASI - Pemerintah Iran menuduh negara lain ikut berperan dalam insiden pembunuhan terhadap pemimpin militer seniornya Qassem Soleimani. //Pixabay/ hosny_salah

Baca Juga: Diberi Syal Khas Toba oleh Sandiaga Uno, Wagub DKI Jakarta Ceritakan Pertemuan di Kawasan Thamrin 10

Salah satu media melaporkan adanya ketidaksepakatan di dalam Pentagon terkait seberapa besar tingkat ancaman yang diberikan oleh Iran.

Beberapa pejabat mengatakan ancaman itu merupakan yang tertinggi sejak pembunuhan Soleimani, dengan pasukan AS di wilayah itu dalam bahaya serangan yang nyata, sementara yang lain bersikeras bahwa ini berlebihan.

"Kami melihat beberapa upaya perencanaan sedang dilakukan dan jika beberapa dari mereka benar dan mereka mengeksekusi mereka dapat membunuh beberapa orang Amerika," kata seorang pejabat militer.

Baca Juga: Dalih Lindungi Pekerja AS dari Covid-19, Donald Trump Perpanjang Larangan Imigrasi hingga Maret 2021

Penerus Soleimani, Esmail Ghaani, memperingatkan dengan ancaman selama acara hari Jumat bahwa balas dendam dari Iran bisa datang dari mana saja.

"Bahkan mungkin saja ada orang di dalam rumah Anda (Amerika Serikat) yang akan menanggapi kejahatan Anda," ucapnya.

Dan komandan tertinggi Pengawal Revolusi, Jenderal Hossein Salami, mengatakan negaranya siap sepenuhnya untuk menanggapi setiap tekanan militer AS.

Baca Juga: Sampaikan Pesan Tahun Baru 2021, Donald Trump dan Joe Biden Ungkapkan Hal Berbeda

"Hari ini, kami tidak memiliki masalah, kekhawatiran atau kekhawatiran untuk menghadapi kekuatan apa pun. Kami akan memberikan kata-kata terakhir kami kepada musuh kami di medan perang," kata Salami, tanpa menyebut AS secara langsung.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah