Kerusuhan Pendukung Trump Pecah di Gedung Captol, Twitter dan Facebook Dinilai Miliki Peran Besar

- 8 Januari 2021, 20:50 WIB
Pendukung Presiden Donal Trump menyerbu gedung Parlemen AS, Capitol Hill, Washington D.C.
Pendukung Presiden Donal Trump menyerbu gedung Parlemen AS, Capitol Hill, Washington D.C. /Washington Post/ Bonnie Joe Mount/Washingtom Post

"Tangan Anda berlumuran darah," tulisnya, menunjuk kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey dan Mark Zuckerberg dari Facebook.  

Selama empat tahun Anda telah merasionalisasi teror ini. Menghasut pengkhianatan dengan kekerasan bukanlah latihan kebebasan berbicara," sambung Sacca.

Baca Juga: Akui Heran Blusukan Risma Jadi Dibuat Ruwet, Tsamara Amany: Pejabat Punya Cara Masing-masing 

"Jika Anda bekerja di perusahaan itu, Anda juga bertanggung jawab. Matikan itu," ucapnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Independent, Jumat, 8 Januari 2021.

Tuduhan tanggung jawab juga datang dari mereka yang pernah bekerja di perusahaan media.  

Mantan kepala petugas keamanan Facebook, Alex Stamos, mengatakan bahwa kedua perusahaan tersebut perlu menghapus akun Trump - dan insiden tersebut menunjukkan masalah yang lebih luas dengan industri teknologi dan kegagalannya untuk mengatur dirinya sendiri.

Ellen Pro, yang menjabat sebagai kepala eksekutif Reddit antara 2014 dan 2015, mencatat bahwa dia telah memperingatkan Twitter ketika Donald Trump dapat menggunakan situs tersebut untuk mencoba melalukan kudeta.  

Baca Juga: Atasi Kemacetan Bekasi, Kementerian PUPR Kebut Pembangunan Underpass Bulak Kapal 

Dia mencatat bahwa dia di antara pegiat lain telah mengatakan kepada Twitter untuk "melakukan tindakan yang benar" dengan mengeluarkan Trump dari layanan, tetapi situs tersebut tidak mengambil tindakan tegas.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x