Joe Biden Beberkan Alasan Kenapa Tunjuk William Burns Jadi Direktur CIA

- 13 Januari 2021, 08:08 WIB
Presiden Amerika Serikat Terpilih, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Terpilih, Joe Biden. /Antara

PR BEKASI - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden sudah memilih sejumlah orang untuk membantu dirinya dalam menjalankan pemerintahan selanjutnya dalam menggantikan Donald Trump.

Setelah menetapkan menterinya, Biden kemudian memilih mantan diplomat karier, William Joseph Burns, sebagai direktur CIA.

Ia juga menilai bahwa Burns merupakan seorang diplomat teladan dan memiliki pengalaman puluhan tahun. Sehingga Biden yakin bahwa Burns adalah orang yang tepat.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Thailand Open 2021, Lima Wakil Indonesia Akan Bertanding Hari Ini

"Bill Burns adalah seorang diplomat teladan dengan pengalaman puluhan tahun di panggung dunia menjaga rakyat kami dan negara kami aman dan terlindungi," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 13 Januari 2021.

Diketahui bahwa Burns merupakan mantan duta besar untuk Moskow dari 2005 hingga 2008 silam. Ia juga menguasai bahasa Arab dan Rusia.

Selanjutnya, ia terlibat dalam pembicaraan rahasia yang membuka jalan menuju kesepakatan nuklir Iran 2015 lalu di bawah mantan Presiden Barack Obama.

Baca Juga: Hasil Coppa Italia: Susah Payah, Milan Kandaskan Torino Lewat Drama Adu Penalti

Pemilihan Burns dinilai sejalan dengan semangat Biden menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran yang ditinggalkan oleh Trump.

Selain itu penunjukan ini untuk menekan Rusia atas dugaan serangan dunia maya terhadap badan-badan pemerintah AS tahun lalu.

Burns juga akan mengepalai sebuah badan yang menasihati Biden tentang di mana dia dapat bekerja sama dengan China dan di mana harus menghadapi kekuatan dunia yang meningkat.

Baca Juga: Tim Inafis Berhasil Identifikasi 3 Korban Sriwijaya Air SJ182, Salah Satunya Jenazah Co-pilot

Sebelum resmi menjabat, Burns harus mendapat persetujuan oleh Senat AS.

Di masa lalu, Burns diloloskan oleh Senat untuk lima tugasnya selama 33 tahun seperti mengepalai divisi Timur Tengah Departemen Luar Negeri selama invasi AS tahun 2003 ke Irak tanpa banyak kontroversi pribadi.

Demokrat yang akan memimpin komite intelijen Kongres di Kongres yang baru menyambut baik pencalonan Burns.

Baca Juga: Gali Terus Misteri Asal-usul Covid-19, Esok Tim Penyelidik WHO Dijadwalkan Tiba di China

"Sebagai diplomat karir di bawah presiden Demokrat dan Republik, dia telah membuktikan dirinya sebagai pegawai publik yang cerdas dan teruji yang bebas dari campur tangan politik," kata Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner.

Namun, sumber kongres mengatakan bahwa Burns kemungkinan akan menghadapi pertanyaan tentang program nuklir Iran dan serangan terhadap fasilitas AS di Benghazi, Libya, di mana dua diplomat Amerika dan dua kontraktor CIA tewas pada 2012 silam.

Burns merupakan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri pada saat itu.

Baca Juga: Dompet dan Uang Ratusan Ribu Ditemukan Utuh, Tim Kopaska: Milik Pramugari Sriwijaya Air SJ 182

Sementara itu, Biden membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memutuskan pilihan CIA.

Salah satu kandidat awal, mantan wakil direktur CIA, Michael Morell, menghadapi tentangan karena mendukung penggunaan serangan pesawat tak berawak dan penyiksaan setelah serangan 11 September 2001 di AS.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x