Network
PR BEKASI - Sebuah “Kitab Kematian” ditemukan di kuil pemakaman milik Ratu Nearit di area pemakaman Mesir Kuno Saqqara, tak jauh dari Piramida Firaun Teti yang memerintah sekitar 2323 hingga 2291 SM.
Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Scince Alert, Selasa, 20 Januari 2021, kitab kematian yang ditemukan adalah Bab ke 17 dari kitab tersebut.
Bab tersebut berisi contekan tanya jawab untuk membimbing almarhum melalui akhirat.
Namun, para peneliti akan memastikan kembali apakah Bab 17 yang ditemukan di sana memiliki format tanya jawab yang sama seperti Kitab Kematian yang pernah ditemukan.
Baca Juga: AS Kembali Nyatakan China Sedang Melakukan 'Genosida' terhadap Muslim Uighur
Bab 17 dari Kitab Kematian itu tertulis di papirus sepanjang 4 meter yang ditemukan di poros pemakaman.
Di atasnya tertulis nama pemilik papirus, Pwkhaef, nama yang sama itu juga ditemukan di salah satu peti mati kayu dan di empat patung shabti yang dimaksudkan untuk melayani almarhum di akhirat.
Di dalam kuburan, tim arkeologi juga menemukan prasasti milik seorang pria bernama Khaptah, yang diidentifikasi sebagai pengawas kereta militer firaun, dan istrinya, Mwtemwia.
Bagian atas stela menunjukkan pasangan itu memberi penghormatan kepada Osiris, dewa dunia bawah Mesir.
Baca Juga: Ini 8 Komitmen yang Akan Dijalankan Listyo Sigit Jika Resmi Menjadi Kapolri
Sedangkan bagian bawahnya menunjukkan pasangan itu duduk di kursi dengan enam anak di depan mereka. Ketiga putri mereka diperlihatkan duduk dan mencium bunga teratai, sementara ketiga putra mereka diperlihatkan berdiri.
Para arkeolog tidak yakin firaun mana yang dilayani Khaptah. Ada kemungkinan dia melayani Ramses II (yang memerintah dari 1279 SM hingga 1213 SM), seorang firaun yang dikenal karena kampanye militernya yang memperluas kekaisaran Mesir hingga ke Suriah.
Sebuah prasasti lainnya mengatakan bahwa dua anak Khaptah dinamai menurut nama anggota keluarga Ramses II.
Baca Juga: Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel, Pilot Ini Dapat Skors dari Maskapai UEA
Salah satu putri Khaptah bernama Nefertari (nama yang sama dengan istri utama Ramses II) dan salah satu putranya bernama Khaemweset (nama yang sama dengan salah satu putra Ramses II).
Lebih lanjut kuli pemakaman tersebut terbuat dari batu, kuil ini memiliki tiga gudang dari batu bata lumpur di sisi tenggara yang menyimpan persembahan untuk ratu dan suaminya.
Penguburan ini kemungkinan besar merupakan bagian dari pemujaan Firaun Teti yang terbentuk setelah kematiannya.
Kultus tersebut tampaknya tetap aktif selama lebih dari satu milenium, dengan orang-orang yang ingin dimakamkan di dekat piramida firaun. Sejauh ini, tim telah menemukan lebih dari 50 peti mati kayu di poros itu.***
