Soroti Konflik Kudeta di Myanmar, PBB Berjanji Lakukan Tekanan Global

- 4 Februari 2021, 13:38 WIB
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. /Instagram/@antonioguterres/

Sebelumnya, situasi di Myanmar memanas sejak Senin kemarin. Militer Myanmar, yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, merebut pemerintahan yang ada.

Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar dan berlanjut hingga pemecatan para menteri yang bertugas.

Baca Juga: Isu Kudeta AHY Disebut Tak Masuk Akal, Moeldoko: Ngapain Ngurusin yang Enggak-enggak

Beberapa yang mereka tangkap diantaranya yakni Penasehat Negara Aung San Suu Kyi serta Presiden Win Myint.

Adapun bibit kudeta Myanmar ini sudah terasa sejak tahun lalu ketika partai militer Myanmar, USDP (Union Solidarity and Development Party), kalah dari partai sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, NLD (National League for Democracy).

USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut sehingga menyakini pemerintahan yang ada sekarang tidak sah.

Baca Juga: Dituding Membelot dan Serang Kebijakan Pemerintah, Susi Pudjiastuti ke Dewi Tanjung: Ada yang Kenal?

Perkembangan terakhir, Aung San Suu Kyi dan Win Myint ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Myanmar.

Aung San Suu Kyi dijadikan tersangka untuk kasus impor peralatan komunikasi ilegal.

Sementara itu, untuk Win Myint, ia ditetapkan sebagai tersangka karena menggelar kampanye di tengah pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x