Masyarakat Tetap Waspada, Hasil Studi: Vaksin AstraZeneca Kurang Ampuh Pada Varian Baru Covid-19

- 7 Februari 2021, 15:04 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /The Globe and Mail

PR BEKASI - Varian baru Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan masih menjadi ancaman dunia.

Atas ditemukannya varian baru Covid-19 tersebut, sejumlah negara memutuskan untuk semakin memperketat pembatasan sosial dan kedatangan pendatang dari negara-negara tertentu.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kehadiran vaksin awalnya diharapkan dapat memutus kondisi saat ini namun pihak AstraZeneca mengungkapkan studi terbarunya terkait varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Sesali Bisnis Panti Pijatnya, Dandhy Laksono: Semua OTT KPK Bukan Soal Panti Pijat 

Berdasarkan hasil studinya menunjukkan bahwa vaksin yang mereka buat hanya memberikan perlindungan terbatas terhadap varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan.

Adapun perlindungannya terbatas pada gejala-gejala ringan saja. Walau begitu, itu masih dari data awal.

Data itu berasal dari studi yang digelar Universitas Witwatersrand dan Universitas Oxford.

Dengan temuan baru itu, maka efikasi vaksin Covid-19 dari AstraZeneca bisa dikatakan menurun.

Baca Juga: Aksi Heroik Mahasiwa Asal Arab Saudi Selamatkan Pria yang Tenggelam di Inggris Terima Banyak Pujian 

"Dari uji fase 1 dan 2, data awal menunjukkan efikasi terbatas pada gejala ringan dari varian baru COVID-19 asal Afrika Selatan, B.1.351," kata AstraZeneca dalam keterangan persnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 7 Februari 2021.

Selanjutnya, AstraZeneca menegaskan bahwa mereka akan mengkaji lebih lanjut data-data tersebut.

Selain itu, mereka juga ingin memastikan apakah efikasi serupa berlaku juga untuk gejala-gejala berat yang ditimbulkan varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan.

Sebelumnya, AstraZeneca yakin bahwa vaksinnya akan mampu melindungi warga dari varian baru Covid-19.

Baca Juga: Ketinggian Air Capai 7 Meter Lebih Pintu Air Sungai Manggarai, Masyarakat Harap Waspada 

Hal itu berlandaskan pada keyakinan protein pada varian baru Covid-19 relatif sama dengan varian biasanya.

Namun, sebagaimana diketahui, tiap varian baru Covid-19 memiliki karakteristik yang berbeda.

"Universitas Oxford dan AstraZeneca sudah mulai mengadaptasi vaksinnya terhadap varian baru ini," katanya.

"Dan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya pengembangan klinis," katanya, menambahkan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pikiran Rakyat Bekasi (@prbekasiraya)

 

Baca Juga: Bandingkan Banjir Semarang dan Jakarta, Geisz Chalifah: Bukan Soal Curah Hujan 

Sebelumnya, AstraZeneca dikabarkan tengah mengembangkan vaksin baru yang diharapkan akan lebih efektif menangani gejala-gejala dari varian baru Covid-19.

Namun sejauh ini, AstraZeneca hanya yakin vaksinnya efektif terhadap varian baru Covid-19 yang berasal dari Inggris.

Diketahui bahwa hingga saat ini sejumlah produsen vaskin Covid-19 lainnya juga tengah mengupayakan efektivitas vaksin yang mereka buat.

Hal tersebut dilakukan untuk memerangi pandemi Covid-19 yang masih menjadi ancaman dunia hingga saat ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah