Api besar lainnya pernah membakar kamp pada bulan Januari, menghancurkan tenda tetapi tidak menimbulkan korban.
Risiko kebakaran di kamp-kamp berpenduduk padat terbilang tinggi, dan kebakaran pada Senin adalah yang terbesar, kata Onno Van Manen, Direktur Save the Children di Bangladesh.
“Ini merupakan pukulan telak bagi pengungsi Rohingya yang tinggal di sini. Beberapa hari yang lalu kami kehilangan salah satu fasilitas kesehatan kami dalam kebakaran lain,” katanya.
UNHCR mengatakan mitra kemanusiaan telah memobilisasi ratusan sukarelawan dari kamp terdekat untuk operasi dukungan serta kendaraan dan peralatan keselamatan itu terbakar dalam peristiwa kebakaran sebelumnya.***