Kontroversi Drakor Joseon Exorcist, Dianggap Melenceng dari Fakta Sejarah hingga Tuduhan Didanai China

- 26 Maret 2021, 12:45 WIB
Joseon Exorcist mendapat kecaman dari warga Korea Selatan sendiri setelah dianggap melenceng dari fakta sejarah.
Joseon Exorcist mendapat kecaman dari warga Korea Selatan sendiri setelah dianggap melenceng dari fakta sejarah. /Asianwiki

Joseon Exorcist menjadi pusat kontroversi tak lama setelah menampilkan raja ketiga dari dinasti Joseon (1392-1897) membunuh orang-orang yang tidak bersalah.

Selanjutnya penggambaran raja keempat, Raja Sejong, pencipta bahasa Korea, sebagai seorang pangeran yang menerima tamu di sebuah kamar dengan menyajikan makanan seperti kue bulan khas China.

Pemirsa mengeklaim ini adalah "ketidakakuratan sejarah yang parah" dan "penggambaran pengaruh China yang tidak akurat", menurut petisi dan unggahan tentang drama tersebut di portal pencarian dominan Korea Selatan, Naver.

Baca Juga: Minta Pemakaian Burqa dan Kumandang Azan Lewat Pengeras Suara Dilarang, Menteri India: Itu Kebiasaan Jahat 

Profesor Seo Kyoung-duk dari Universitas Wanita Sungshin, yang juga seorang aktivis "Humas Korea", menuturkan bahwa drama tersebut memperburuk kemarahan Korea atas klaim China bahwa beberapa aspek budaya Korea seperti kimchi, berasal dari China.

Perusahaan seperti perusahaan telekomunikasi KT dan HiteJinro termasuk di antara 24 perusahaan yang telah menarik iklan, sementara pemerintah daerah yang terlibat dengan pembuatan film drama telah membatalkan perjanjian, surat kabar Kookmin Ilbo melaporkan.

“Drama Korea telah mendunia dan banyak di orang seluruh dunia menonton,” kata Prof Seo seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 26 Maret 2021.

“Kita seharusnya tidak menunjukkan sejarah yang terdistorsi kepada pemirsa luar negeri," sambungnya.

Dua episode pertama drama tersebut tersedia untuk ditonton di WeTV, mulai Kamis.

Baca Juga: Idap Psikotik, Pemuda di Singapura Nekat Serang Orang Lain dengan Pisau Dapur agar Merasa Bahagia 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah