Dituduh Terlibat Kegiatan Separatis, China Hukum Mati 2 Pejabat Muslim Uighur

- 7 April 2021, 19:58 WIB
Muslim Uighur di Tiongkok.
Muslim Uighur di Tiongkok. /Dancingturtles.org

Baca Juga: FUI Medan Bubarkan Pentas Kuda Lumping karena Dinilai Syirik, Ferdinand: Ormas Seperti Ini Harus Dibubarkan

Menurut AS, tidak ada bukti yang dapat dipercaya bahwa kelompok Gerakan Islam Turkistan Timur itu terus ada.

Peneliti asing mengatakan lebih dari 1 juta orang dari etnis minoritas Muslim Uighur ditahan di kamp-kamp penahanan di Xinjiang.

China bersikeras bahwa kamp-kamp itu untuk pelatihan kerja dan secara bertahap akan hilang jika suatu hari masyarakat tidak lagi membutuhkannya.

Baca Juga: Royalti Hak Cipta Lagu dan Musik, Kunto Aji: Masalah Ini Terutama Menyasar Pengusaha Menengah ke Atas

China berulang kali mendapat kecaman dari negara barat atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

AS, Inggris dan Kanada dalam pernyataan bersama bulan lalu menyatakan keprihatinan atas pelanggaran HAM China di wilayah tersebut.

Mereka meminta Beijing untuk memberi komunitas internasional akses tanpa hambatan ke Xinjiang.

AS menuduh China pada Januari melakukan genosida"dalam penindasannya terhadap Muslim Uighur dan mengatakan bulan lalu bahwa tidak ada perkembangan yang akan mengubah penilaiannya.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x