Baca Juga: Kemenag Beberkan 12 Poin Panduan Ibadah Ramadhan 2021 untuk Zona Kuning dan Hijau
Mereka juga membuang telepon milik korban sehingga korban tidak bisa segera meminta bantuan.
Pria Pakistan itu awalnya pingsan karena kesakitan, tetapi ketika dia sadar, dia berhasil menemukan teleponnya dan menelepon teman lain untuk meminta bantuan.
Ketika ditanya tentang penis yang telah terputus, mereka belum menemukannya.
Baca Juga: Kian Mengkhawatirkan, Praktisi Ungkap Penyebab Pernikahan Dini dan Putus Sekolah di Masa Pandemi
"Kami belum menemukannya. Banyak dari kami yang pergi mencari, bahkan ada polisi juga, mereka membantu mencari tapi datang dengan tangan kosong," tutur Rizwan.
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Selangor, Datuk Fadzil Ahmat telah mengkonfirmasi insiden tersebut dan menyampaikan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui motif tindakan tersebut.
Korban kini sedang mencari pertolongan medis di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL), dan keluarganya di Pakistan belum mendapat informasi tentang ketidakadilan yang dialaminya.
Korban yang merupakan pemegang kartu UNHCR ini disebut-sebut sebagai pria baik hati yang tidak memiliki musuh.***