Baca Juga: Pasokan Oksigen Menipis, Petugas Medis India Pasrah di Tengah Gelombang Lonjakan Covid-19
Tidak ada bukti konklusif minyak licin yang ditemukan sebelumnya itu dari Nanggala-402.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan, minyak bisa saja tumpah dari celah di tangki bahan bakar kapal selam atau awak kapal bisa melepaskan bahan bakar dan cairan untuk mengurangi berat kapal sehingga bisa muncul ke permukaan.
Margono mengatakan objek tak dikenal yang menunjukkan magnet tinggi terletak di kedalaman 50 hingga 100 meter (165 hingga 330 kaki) dan para pejabat berharap itu adalah kapal selam.
Baca Juga: Pencarian KRI Nanggala-402 Masih Berlanjut, Menhan AS Kembali Tawarkan Bantuan pada Prabowo Subianto
Angkatan Laut yakin, bagaimanapun, bahwa kapal selam itu tenggelam hingga kedalaman 600-700 meter (2.000-2.300 kaki).
Jauh lebih dalam dari kedalaman keruntuhannya, di mana tekanan air akan lebih besar daripada yang bisa ditahan lambung kapal.
Kedalaman jatuhnya kapal diperkirakan mencapai 200 meter (655 kaki) oleh perusahaan Korea Selatan yang memasang kembali kapal tersebut pada 2009-2012.
Penyebab hilangnya kontak dari Nanggala-402 masih belum dapat dipastikan.