"Satu hari setelah kaum Muslimin menyelenggarakan lebaran Idul Fitri, maka satu hari setelah itu adalah 14 Mei. Itu adalah sejarah berdirinya negara Israel Raya, 14 Mei 1948," ucapnya.
"Jadi sebetulnya mereka ingin menjadikan ini momentum historis yang tidak boleh dilupakan oleh Masyarakat Yahudi yang ada di luar Tel Aviv, yang di luar wilayah permukiman," sambung Abdul.
"Mereka ingin melakukan kampanye kepada masyarakat Yahudi yang di luar Israel. Ayo kita bergabung, kalian sudah punya rumah, kita sudah punya permukiman, kita jadikan momentum 14 Mei ini adalah hari bersejarah, nah ini sebetulnya sebuah kampanye keras mereka," kata Abdul menambahkan.
Perlu diketahui, penyerangan tersebut terjadi akibat kebijakan Israel yang melarang Muslim masuk ke dalam Yerusalem selama bulan suci Ramadhan. Pihak berwenang Israel juga meminta sejumlah keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk memberi ruang bagi pemukim Israel.***