Network
PR BEKASI - Konflik Israel-Palestina tak luput dari perhatian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga saat ini.
Lantaran konflik tersebut sudah merenggut ratusan korban jiwa terutama di wilayah Palestina.
Dewan HAM PBB sepakat untuk meluncurkan sebuah investigasi internasional.
Yakni atas tuduhan kejahatan perang selama 11 hari konflik antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, Palestina.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Meradang PBB Akan Selidiki Serangan Israel ke Gaza: Ini Contoh Obsesi Anti Israel
Investigasi internasional tersebut dikabarkan pada Kamis, 27 Mei 2021 kemarin.
Investigasi independen akan mendapatkan mandat yang luas untuk melihat semua tuduhan yang masuk, bukan hanya di Gaza saja dan Tepi Barat, akan tetapi juga di Israel selama pertempuran.
Seperti diketahui bahwa Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021 lalu.
Komisi HAM PBB, Michelle Bachelet mengatakan bahwa serangan mematikan yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza mungkin adalah sebuah kejahatan perang.
Baca Juga: PBB Prihatin Dampak Serangan Israel Terhadap Palestina, Ratusan Ribu Warga Gaza Tak Miliki Akses Air
Menurutnya, Hamas telah melanggar undang-undang kemanusiaan internasional karena menembakkan roket-roket ke Israel.
Selanjutnya, Israel pun menolak resolusi yang diadopsi forum PBB dan mengatakan tidak mau bekerja sama.
“Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari Dewan HAM PBB yang terang-terangan anti-Israel,” Kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 28 Mei 2021.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel mengatakan bahwa angkatan bersenjata negara tersebut telah bertindak sesuai dengan hukum internasional.
Mereka mengaku telah membela warga negaranya dari tembakan roket Hamas yang sembarangan.
Namun, juru bicara Hamas menyebut bahwa tindakan–tindakan yang dilakukan kelompok Hamas adalah perlawanan yang sah.
Hamas pun menyerukan langkah cepat untuk menghukum Israel. Hamas adalah kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza.
Diketahui juga bahwa Hamas merupakan kelompok yang senantiasa membela Palestina dari serangan Israel.***
