Faksi Palestina Ingatkan Otoritasnya Agar Tidak Lanjutkan Pembicaraan Damai dengan Israel

- 17 Juni 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi bendera Palestina. Faksi Palestina mengingatkan pada otoritas Palestina untuk tidak melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel.
Ilustrasi bendera Palestina. Faksi Palestina mengingatkan pada otoritas Palestina untuk tidak melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel. /Unsplash/Ömer Yıldız

Baca Juga: Khawatirkan Perdana Menteri Baru Israel, Otoritas Palestina: Kebijakan Naftali Bennett Akan Lebih Buruk

Tayseer Khaled selaku anggota Komite Eksekutif PLO dan pejabat senior DFLP, memperingatkan kepada pemimpin PA agar tidak jatuh lagi ke dalam perangkap kebijakan untuk mengisi kekosongan dan bertaruh untuk mencapai kesepahaman dengan pemerintah Israel yang baru.

Sementara itu Pejabat PLO memperingatkan bahwa PA agar tidak menerima nasihat beracun dari pemerintahan Biden.

Dengan mengatakan bahwa kebangkitan kembali proses perdamaian akan menguntungkan pemerintah Israel dan menyebabkan kerusakan parah pada kepentingan rakyat Palestina.

Dalam pernyataan terpisah, DFLP mengatakan bahwa melanjutkan negosiasi dengan Israel berarti memberikan perlindungan politik Palestina untuk kebijakan kriminal otoritas pendudukan.

Baca Juga: Siapakah Naftali Bennet? PM Baru Israel yang Menentang Keras Kemerdekaan Palestina

“Membentuk tim kerja sama dengan Israel, dalam menanggapi tekanan Amerika, itu berarti kepemimpinan PA bertentangan dengan kebijakan yang disepakati secara nasional, masih bersikeras pada kebijakan eksklusivitas dan bergabung dengan proyek Oslo yang dibiayai oleh proyek nasional Palestina. Ini akan menyebabkan kerugian serius bagi kepentingan nasional rakyat kami dan hak-hak mereka yang sah,” kata DFLP.

Sedangkan PFLP meminta kepada PA untuk meninggalkan negosiasi dengan Israel atau mencapai penyelesaian politik yang akan menjamin semua hak rakyat Palestina.

PFLP juga meminta PA untuk mematuhi resolusi badan-badan PLO tentang perlunya menangguhkan semua hubungan dan meninggalkan perjanjian dengan Israel.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x