Surat itu meminta Universitas Yale untuk bergabung dengan kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) global.
Baca Juga: AS Beri Tindakan Keras pada Aktivis Otoritas Palestina Atas Kematian Aktivis HAM Nizar Banat
Terinspirasi oleh keberhasilan gerakan anti-apartheid melawan dominasi kulit putih di Afrika Selatan, BDS berupaya untuk mengakhiri rezim apartheid Israel yang telah memasang dominasi Yahudi di Palestina.
Kekhawatiran juga muncul atas meningkatnya penyalahgunaan tuduhan anti-Semitisme untuk membungkam kritik terhadap Israel.
"Kami membayangkan Yudaisme yang secara inheren anti-rasis dan anti-Zionis," bunyi surat tersebut
"Kami tidak akan membiarkan Yahudi dan sejarah perjuangan kami dipersenjatai untuk melakukan pogrom, pembersihan etnis, dan genosida," tambahnya.***