Baca Juga: PBB Desak Israel Hentikan Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur
"Di dunia yang berlimpah, kita tidak punya alasan bagi miliaran orang untuk kekurangan akses ke makanan sehat. Inilah sebabnya saya mengadakan KTT Sistem Pangan global September ini," kata António Guterres selaku Sekjen PBB.
"Berinvestasi dalam perubahan sistem pangan, kita akan memulai pergeseran ke dunia yang lebih aman, lebih adil, lebih berkelanjutan. Ini adalah salah satu investasi paling cerdas dan paling penting yang dapat kita lakukan," katanya.
Setelah menurun selama beberapa dekade, kerawanan pangan telah meningkat sejak pertengahan 2010-an, terutama di negara-negara yang terkena dampak konflik, iklim ekstrim, kemerosotan ekonomi, atau memerangi ketimpangan pendapatan yang tinggi.
Kepala WFP, David Beasley mengatakan bahwa sementara 41 juta orang saat ini berisiko mati kelaparan.
Di mana hal tersebut seperti kekayaan bersih gabungan dari miliarder dunia meningkat sekitar 5.3 miliar dolar atau Rp76 triliun per hari.
Sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa mereka yang kelaparan di seluruh dunia.
"Fakta bahwa kami mengemis dan berteriak meminta untuk dana adalah aib di muka kemanusiaan," katanya, menambahkan.***