Wanita Misterius Pasien Nol Covid-19 Italia Diburu, Diduga Terpapar Sebelum Kasus Wuhan Merebak

- 15 Juli 2021, 17:50 WIB
Warga Italia yang diduga pasien nol covid-19 diburu di Italia. Kabarnya orang tersebut memicu wabah terjadinya virus di Wuhan, China.
Warga Italia yang diduga pasien nol covid-19 diburu di Italia. Kabarnya orang tersebut memicu wabah terjadinya virus di Wuhan, China. /Pixabay

PR BEKASI - Wanita misterius di Italia diburu Ilmuwan lantaran ia disebut sebagai “Pasien Nol Covid-19”. 

Wanita itu telah terpapar Covid-19 sebelum kasus Covid-19 merebak di pasar tradisional Huanan, Wuhan, China.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Kamis, 15 Juli 2021, sebuah tim yang dipimpin WHO yang mempelajari asal-usul Covid-19 telah mengalihkan perhatian mereka ke kasus seorang wanita Italia.

Wanita berusia 25 tahun itu mengunjungi rumah sakit Milan dengan keluhan sakit tenggorokan dan sampel kulit yang diambil pada November 2019.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Membludak, 4 Nakes Harus Layani 30 Orang 

Hal itu terjadi sebulan sebelum Covid-19 diidentifikasi di Wuhan.

Penelitian yang diterbitkan pada Januari tahun itu menemukan bahwa sampel kulit yang ditinggalkan oleh wanita tersebut menghasilkan jejak virus corona ketika diuji lebih dari enam bulan kemudian.

Para ilmuwan mengatakan, kasus wanita itu menunjukkan bahwa virus itu beredar di China dan di tempat lain jauh sebelum klaster pertama di Pasar Huanan Wuhan pada Desember 2019.

Studi lebih lanjut tentang kasusnya dapat membantu menentukan berapa lama Covid-19 ada.

Namun, satu-satunya masalah adalah tidak ada yang tahu identitas wanita itu.

Baca Juga: Isolasi Mandiri, Ini Daftar Vitamin dan Obat Rekomendasi Kemenkes bagi Pasien Covid-19

The Wall Street Journal  melaporkan bahwa fasilitas yang mengawasi kasusnya yakni rumah sakit Policlinico Milan dan Universitas Milan mengatakan,  mereka tidak memiliki rincian identitas wanita tersebut.

Sementara Raffaele Gianotti, dokter kulit yang merawatnya, meninggal pada Maret hanya beberapa hari sebelum WHO memimpin tim meminta penelitian lebih lanjut ke pasien.

Tim telah merekomendasikan untuk mencari kemungkinan kasus Covid-19 di negara lain yang mendahului kasus pertama yang dikonfirmasi di Wuhan.

Para peneliti mengatakan memeriksa kasus-kasus yang diduga sebelumnya dapat membantu memperkuat garis waktu penyebaran awal virus.  

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 yang Meninggal di Sukabumi Melonjak, Sepekan Ada 75 Orang 

Untuk melakukan ini, tim telah meminta bank darah di beberapa negara untuk menguji sampel dari akhir 2019 untuk mengetahui adanya antibodi virus corona.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu terinfeksi Covid-19 sebelum kasus pertama virus dilaporkan di daerah mereka, tetapi kasus wanita Italia itu tetap menjadi salah satu yang paling menarik.

Tes darah yang diambil dari wanita itu pada Juni 2020 dinyatakan positif antibodi virus corona.

Beberapa bulan sebelumnya, pada 10 November 2019, sampel kulit wanita itu diambil oleh Dr. Gianotti.

Baca Juga: Penyebab Pasien Covid-19 Tetap Alami Gejala Meski Sudah Dinyatakan Sembuh 

Ketika pandemi melanda Italia pada awal 2020, Dr. Gianotti melihat kembali melalui sampel kulit yang diarsipkan untuk mencari jejak Covid-19, Wall Street Journal melaporkan.

Dia melakukan dua tes pada sampel kulit wanita, yang keduanya menemukan protein lonjakan dan cangkang protein tetapi sampelnya terlalu terdegradasi untuk melakukan tes ketiga yang penting.

Tes ini akan memungkinkan Dr. Gianotti untuk mengurutkan virus secara genetik, memberikan konfirmasi yang lebih pasti bahwa wanita itu memang memiliki Covid-19.

Karena berpotensi memungkinkan para peneliti untuk membandingkannya dengan kasus-kasus dari China.

“Saya kecewa hanya karena satu hal. Bahwa kami tidak dapat memastikannya dengan teknik ketiga yang lain,' Massimo Barberis, rekan penulis penelitian Dr. Gianotti, mengatakan kepada Wall Street Journal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah