Jenderal Hyrten telah memperingatkan militer AS saat ini kalah unggul dibanding China dan hal tersebut dapat berpengaruh penting untuk masa depan dunia.
"China menjadi ancaman besar AS, Saat ini mereka sedang membangun kemampuan militer yang sangat besar dalam bidang nuklir, ruang angkasa, rudal hipersonik, dan dunia maya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express pada Jumat, 30 Juli 2021.
Di Washington, kekhawatiran baru telah muncul atas kemampuan serangan dunia maya China setelah AS dipukuli secara menyeluruh dalam permainan perang rahasia Pentagon pada Oktober 2021 lalu.
Selain itu, China telah melanjutkan upayanya untuk menegaskan dominasi dalam perselisihan atas Taiwan minggu ini.
Militer China telah melakukan latihan lain yang menampilkan pendaratan serangan dan latihan pengendalian pulau pada Selasa, 27 Juli 2021.
Baca Juga: China Bangun Lebih dari 100 Silo Rudal Nuklir, AS Sebut Pembangunan Senjata Nuklir 'Mengkhawatirkan'
Mereka melanjutkan pelatihannya untuk meningkatkan kesiapan tempur tentara jika terjadi pemberontakan di Selat Taiwan.
Partai Komunis China yang berkuasa menganggap Taiwan sebagai provinsi China meskipun partai tersebut tidak pernah memerintah pulau itu, dan telah bersumpah untuk mengambilnya dengan paksa jika perlu.
AS memperingatkan Beijing awal bulan ini untuk menahan diri dalam perselisihan Taiwan dan Hong Kong.