Pasukan Keamanan Israel, (IDF) melaporkan bahwa dalam serangan tersebut terdapat tiga buah roket yang ditembakan ke wilayah Israel utara yang salah satunya terjatuh di wilayah Lebanon.
Baca Juga: Bitcoin Sebabkan Pasokan Listrik Menipis, Iran Tutup Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Miliknya
Tak hanya menyalahkan Iran, Israel juga menyalahkan Palestina atas serangan roket yang berasal dari wilayah Lebanon selatan tersebut.
Israel kemudian menanggapi serangan roket tersebut dengan meluncurkan serangan udara ke sasaran di Lebanon selatan.
Di hari yang sama, Benny Gantz mengatakan bahwa Iran hanya membutuhkan "sekitar 10 minggu" untuk mendapatkan bahan-bahan tingkat senjata yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.
Hal tersebut dikatakannya dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Israel dengan para duta besar negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB bahwa Iran.
Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Akan Dijalankan Kembali, Pihak Terkait Adakan Pertemuan di Wina
Dia juga menuduh Saeed Ara Jani, kepala departemen drone Garda Revolusi Iran, berada di balik serangan sebuah kapal di Teluk Persia.
Diketahui, Israel menyalahkan Iran atas serangan minggu lalu di kapal MV Mercer Street, yang menewaskan seorang warga Inggris dan seorang warga Rumania.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Iran yang kemudian mereka menolak bertanggung jawab atas serangan tersebut.