Selain itu, warga Afghanistan juga khawatir akan kebebasan dan hak-hak minoritas yang dicederai oleh kelompok Taliban.
Berdasarkan laporan dari wartawan koresponden Stuart Ramsay, warga berdesak-desakan untuk lebih dulu dievakuasi.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Juara Karate Resah Karier Atlet Perempuan di Afghanistan Tamat
Adapun kerumunan di bandar udara internasional ini diduga tercipta karena banyak warga Afghanistan tidak memiliki paspor.
Selain itu, terbatasnya angkutan transportasi udara juga menjadi faktor lain terciptanya kerumunan.
Inggris yang bertugas di Afghanistan mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk memperpanjang waktu evakuasi.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Afghanistan Laurie Bristow mengatakan Taliban mendukung upaya evakuasi.
Evakuasi warga negara Inggris dan Afghanistan akan dilakukan jika memenuhi syarat.
"Sangat menarik bahwa Taliban telah memilih untuk mendukung operasi evakuasi ini," kata Bristow dalam Antara.***