Bandara Kabul Kacau, Taliban Ejek Upaya Barat Atur Penerbangan Evakuasi Warga Afghanistan

- 22 Agustus 2021, 11:10 WIB
Taliban mengejek upaya Barat dalam mengatur penerbangan evakuasi keluar dari Afghanistan.
Taliban mengejek upaya Barat dalam mengatur penerbangan evakuasi keluar dari Afghanistan. /Reuters

PR BEKASI - Taliban mengejek upaya Barat dalam mengatur penerbangan evakuasi warga Afghanistan untuk keluar dari negaranya pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Hal itu dilakukan di tengah adegan terburuk dari kekacauan di bandara Kabul sejak militan mengambil kendali seminggu lalu.

Taliban mengatakan bahwa kekacauan tersebut bukan tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Taliban Pukuli Warga Afghanistan yang Lari di Bandara Kabul, Diduga Tak Penuhi Syarat Evakuasi

"Barat bisa memiliki rencana yang lebih baik untuk mengungsi," kata seorang juru bicara Taliban, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Sebelumnya, AS dan Jerman menyarankan warganya di Afghanistan untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara karena ribuan warga sipil terhimpit pagar kawat dan dinding beton di luar gedung terminal dalam upaya putus asa untuk mencapai pesawat penyelamat.

Nasihat itu muncul setelah salah satu pendiri Taliban Mullah Baradar tiba di Kabul untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin lain guna menuntaskan pemerintahan baru Afghanistan setelah serangan kilat Taliban di seluruh negeri.

Baca Juga: Kabur dari Taliban, Empat Orang Perempuan Afghanistan Tewas Terinjak-injak di Kerumunan Bandara Kabul

Gambar yang beredar di media sosial minggu ini menunjukkan warga Afghanistan bergegas menuju pesawat angkut C-17 AS.

Sejak itu, kerumunan telah tumbuh di bandara di mana Taliban bersenjata telah mendesak mereka yang tidak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang.

"Sedikitnya 12 orang tewas di dalam dan di sekitar landasan pacu tunggal tersebut sejak Minggu," kata pejabat NATO dan Taliban.

Baca Juga: Takut Ditangkap dan Disiksa Taliban, LGBT Afghanistan Berusaha Kabur ke Luar Negeri

“Karena potensi ancaman keamanan di luar gerbang di bandara Kabul, kami menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara saat ini, kecuali Anda menerima instruksi individu dari perwakilan pemerintah AS untuk melakukannya,” kata penasihat kedutaan AS.

Selain itu Kementerian Luar Negeri Swiss juga mengatakan bahwa situasi keamanan di sekitar bandara Kabul telah memburuk secara signifikan dalam beberapa jam terakhir.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Abu Tholut: Tak Perlu Khawatir, Itu Tak Picu Aksi Terorisme di Indonesia

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa secara matematis tidak mungkin bagi AS dan sekutunya untuk mengevakuasi puluhan ribu personel dan keluarga Afghanistan.

Pentagon mengatakan 3.800 orang telah dievakuasi dari Kabul dengan militer AS dan penerbangan sewaan dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 17.000 sejak pengambilalihan Taliban.

Tidak diketahui berapa banyak orang dengan paspor Barat yang tetap tinggal di Afghanistan.

Sementara Arab Saudi telah mengadakan pertemuan khusus Organisasi Kerjasama Islam di Riyadh pada Minggu untuk membahas peristiwa di Afghanistan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah