"Kami ingin membangun masa depan dan melupakan apa yang terjadi di masa lalu," ujar Zabihullah, dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga: Taliban: Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah, Asal Dipisah Laki-laki dan Perempuan
Selain itu, Zabihullah juga mengatakan bahwa musik akan dilarang di Afghanistan karena tidak sesuai syariat Islam.
"Musik dilarang dalam Islam. Kami berharap bisa membujuk rakyat untuk tidak mendendangkan musik," tutur Zabihullah.
Selain itu, peraturan lain yang sudah dirancang oleh Taliban adalah tentang pendidikan di Afghanistan.
Pejabat pendidikan Taliban Abdul Baqi Haqqani menyatakan bahwa perempuan Afghanistan diizinkan untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Kendati demikian, izin perempuan Afghanistan boleh mengenyam pendidikan tinggi ini memiliki satu syarat.
Baca Juga: Dianggap Tak Sanggup Tangani Taliban, Kritikus Sebut Joe Biden Presiden Tuli, Bisu, dan Buta
Syarat tersebut, ungkap Abdul Baqi, adalah lingkungan pendidikan perempuan dan laki-laki yang harus dipisahkan.
Selain pendidikan tinggi, sekolah dasar dan menengah di Afghanistan juga akan dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.