Para peneliti menemukan aktivitas vulkanisme hanya terjadi pada tahap awal PETM, menunjukkan bahwa gas rumah kaca pasti berasal dari sumber lain.
PETM sendiri dianggap sebagai salah satu kasus pemanasan global tercepat dalam sejarah Bumi.
Periode ini terjadi sekitar waktu Greenland yang dikenal sebagai pulau terbesar di dunia bergerak menjauh dari benua Eropa.
Baca Juga: Salju di Pegunungan Andes Menipis, Dampak dari Pemanasan Global
Dalam studi baru mereka, para ilmuwan menganalisis inti sedimen yang dibor dari Laut Utara.
Menurut ahli, aktivitas vulkanisme yang menyebabkan periode pemanasan global terganggu menghasilkan ribuan lubang hidrotermal pada skala yang jauh melampaui apa yang terlihat hari ini.
Sumber tambahan gas rumah kaca mungkin berasal dari lapisan es yang mencair dan metana dasar laut.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, dan melibatkan ilmuwan dari British Geological Survey, University of Oxford, Herriot-Watt University dan University of California di Riverside.***