Taliban Tertawa Ngakak saat Ditanya Nasib dan Hak-hak Perempuan Afghanistan oleh Wartawan Amerika

- 7 September 2021, 05:36 WIB
 Taliban tertawa-tawa saat ditanya nasib dan hak-hak perempuan di Afghanistan.
Taliban tertawa-tawa saat ditanya nasib dan hak-hak perempuan di Afghanistan. /The Sun

 

PR BEKASI - Anggota Taliban tertawa-tawa saat diwawancara tentang nasib perempuan Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban.

Sebagaimana diketahui, Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.

Setelah Taliban berkuasa di Afghanistan, hak-hak perempuan Afghanistan kemudian disorot oleh publik global.

Pasalnya, Taliban sempat merepresi hak-hak perempuan saat mereka berkuasa pada tahun 1996-2001 lalu.

Baca Juga: Taliban Buru Perempuan PSK dan Artis Porno Afghanistan untuk Dieksekusi di Depan Umum

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun pada Selasa, 7 September 2021, anggota Taliban tertawa-tawa saat sesi wawancara dengan wartawan Vice, media Amerika-Kanada.

Wartawan Vice tersebut mengajukan pertanyaan kepada anggota Taliban tentan nasib dan hak-hak perempuan Afghanistan.

"Apakah pemerintahan baru Taliban akan menyoroti hak-hak perempuan dan demokrasi?" katanya.

Salah seorang anggota Taliban kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan Vice tersebut.

Baca Juga: Demi Akhiri Perang di Panjshir, Kelompok Oposisi Afghanistan Sepakat Berdialog dengan Taliban

"Hak akan mematuhi hukum Syariah," ujarnya.

Kendati demikian, anggota Taliban yang lain memasang ekspresi tersenyum menahan tawa.

Tawa anggota Taliban yang sedang diwawancara tersebut semakin lepas setelah wartawan Vice mengajukan hak perempuan di ranah politik.

Sambil tertawa ke kamera dan memegang kepalanya dengan tangannya, salah seorang anggota Taliban meminta wartawan mematikan kamera.

Baca Juga: Pemimpin Wilayah Afghanistan Siap Bicara dengan Taliban untuk Akhiri Pertempuran

"Berhenti merekam! Hentikan," ucapnya.

Menurut keterangan yang diperoleh, anggota Taliban yang lain mengaku tertawa ngakak oleh pertanyaan tersebut.

"Itu membuatku tertawa," tuturnya.

Sebagai informasi, sesi wawancara tersebut dilakukan pada bulan Februari 2021 lalu sebelum Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah