Peringati Peristiwa 9-11, Mantan PM Inggris: Islamisme Tetap Jadi Ancaman Tingkat Tinggi di Barat

- 7 September 2021, 05:50 WIB
 Tony Blair sebut Islamisme tetap menjadi ancaman tingkat tinggi di Barat.
Tony Blair sebut Islamisme tetap menjadi ancaman tingkat tinggi di Barat. /The Guardian

 

PR BEKASI - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mengeluarkan pernyataan bahwa Islamisme tetap menjadi ancaman tingkat tinggi di Barat.

Pernyataan tersebut diucapkan Tony Blair dalam pidatonya pada acara RUSI think tank sebagai perayaan peristiwa 9 September 2001 (9/11).

"Islamisme, baik ideologi maupun kekerasannya, adalah ancaman keamanan tingkat tinggi," tuturnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian pada Selasa, 7 September 2021.

Tony Blair menilai, teror Islamisme tersebut akan datang ke Barat cepat atau lambat.

Baca Juga: 20 Tahun Peristiwa 9-11, Mantan PM Inggris Ramal Teroris Akan Gunakan Senjata Biologis di Masa Depan

"Dan tidak terkendali, itu akan datang kepada kita seperti peristiwa 9/11," ujarnya.

Menurut Tony Blair, teror Islamisme radikal tidak dapat dilawan hanya dengan serangan pesawat tak berawak dan pasukan khusus.

Selain Islamisme, Tony Blair juga menyoroti kemungkinan teroris menggunakan senjata biologis di masa depan.

"Kemungkinan bio-teror mungkin tampak seperti dunia sains-fiksi," katanya.

Tony Blair mengungkap, kemungkinan tersebut didasarkan pada virus Covid-19 yang melanda dunia.

Baca Juga: Buku Sejarah Muat Teori Konspirasi WTC 9-11 dan CIA, Penerbit Prancis Minta Maaf

"Covid-19 telah mengajari kita tentang patogen yang mematikan," tuturnya.

Oleh karena itu, Tony Blair menyampaikan pesan agar pemerintah mengantisipasi kemungkinan terburuk tersebut.

"Tetapi, kita akan lebih bijaksana sekarang untuk mempersiapkan potensi penggunaan senjata biologis tersebut," ucapnya.

Sebagai informasi, Tony Blair berasal dari Partai Buruh pada saat serangan 9/11 WTC di New York.

Mengikuti kebijakan Presiden Amerika Serikat saat itu, George Bush, Tony Blair turut menurunkan pasukan Inggris di Afghanistan pada 2001.

Baca Juga: Ahli Sebut WTC Tidak Runtuh karena Kebakaran dalam Tragedi 9-11, tapi Sengaja Dihancurkan

Bersama dengan George Bush, Inggris membasmi kelompok teroris Al-Qaeda di Afghanistan pada tahun 2001.

Usai membasmi kelompok teroris di Afghanistan, Tony Blair juga mengerahkan pasukan ke Irak bersama Amerika Serikat.

Tony Blair juga mengkritik Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden, yang menarik pasukan dari Afghanistan.

Menurut Tony Blair, putusan Joe Biden yang menarik pasukan dari Afghanistan dianggap sebagai kebijakan yang bodoh.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x