Menteri Singapura Khawatir Kebangkitan Taliban Tingkatkan Aksi Terorisme di Asia Tenggara

- 10 September 2021, 20:42 WIB
Kebangkita Taliban di Afghanistan dikhawatirkan dapat meningkatkan aksi terorisme di Asia Tenggara.
Kebangkita Taliban di Afghanistan dikhawatirkan dapat meningkatkan aksi terorisme di Asia Tenggara. /REUTERS

PR BEKASI – Kebangkitan Taliban di Afghanistan dikhawatirkan dapat menyebabkan lebih banyak aksi terorisme di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam pada Jumat, 10 September 2021.

Menurutnya, Afghanistan sendiri di bawah rezim Taliban sebelumnya dikenal sebagai tempat yang aman untuk berlatih bagi calon teroris dari Asia Tenggara.

Baca Juga: Taliban Umumkan Pemerintahan Baru, China Beri Bantuan Rp440 Miliar dan Vaksin Covid-19 ke Afghanistan

“Afghanistan juga menyediakan tempat yang aman untuk pelatihan serta akses ke senjata bagi para calon teroris Asia Tenggara. Itu membuatnya sangat berbahaya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

K Shanmugam mengatakan saat ini banyak badan keamanan sedang khawatir akan hal tersebut.

“Banyak orang takut akan hal itu. Saya khawatir itu akan terjadi lagi. Jadi ya, aksi terorisme akan meningkat di Asia Tenggara, saya pikir banyak badan keamanan dan orang-orang serius mengkhawatirkannya," katanya.

Baca Juga: Taliban Sebut Wanita Tak Bisa Jadi Menteri: Mereka Harus Melahirkan

Sebelumnya, dunia internasional pada Rabu, 8 September 2021 menyambut susunan pemerintahan baru di Afghanistan dengan hati-hati dan cemas setelah Taliban menunjuk tokoh-tokoh veteran garis keras ke posisi teratas.

Kabinet pejabat baru termasuk mantan tahanan penjara militer AS di Teluk Guantanamo, sementara Menteri Dalam Negeri, Sirajuddin Haqqani, merupakan buronan AS atas kasus terorisme.

Menanggapi hal tersebut, K Shanmugam mengatakan Singapura akan meningkatkan pengamanan di seluruh pintu masuk negara tersebut.

Baca Juga: Ribuan Umat Kristen Afghanistan Terancam Dieksekusi Mati oleh Taliban

"Saya tidak akan mengatakan bahwa peristiwa di Afghanistan telah menyebabkan peningkatan langsung dalam ancaman keamanan Singapura, tetapi ini adalah masalah strategis untuk jangka panjang dan kita harus siap untuk itu,” katanya.

Dirinya juga mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura telah melakukan pemetaan terkait ancaman aksi terorisme baik di Kawasan Asia Tenggara maupun Afghanistan

"Tentu saja kami memetakannya dengan apa yang perlu kami lakukan di Singapura, dan itu adalah hal yang berkelanjutan," kataya.

Baca Juga: Dua Jurnalis Afghanistan Dihajar Saat Liput Unjuk Rasa, Media: Janji Taliban Hanya Omong Kosong

K Shanmugam juga menyinggung serangan teroris 3 September 2021 yang lalu di Auckland, Selandia Baru ketika seorang aparat berwenang yang terpengaruh ISIS menikam dan melukai sedikitnya enam orang di sebuah supermarket sebelum ditembak mati oleh polisi.

Polisi Selandia Baru mengatakan mereka melakukan sepenuhnya mungkin untuk memantau para teroris sebelum serangan itu.

K Shanmugam mengatakan pria itu, yang telah membeli pisau dan meneliti pembuatan bom secara online, telah berada di bawah pengawasan polisi sejak 2016 dan ditangkap dua kali antara 2017 dan 2018 karena pelanggaran lainnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x