Warga Palestina Lihat Insiden Pelarian dari Penjara Kemenangan Besar, Israel Siksa Para Tahanan

- 15 September 2021, 20:41 WIB
Saudara dari pelarian di penjara Israel menyebut Israel menyiksa para tahanan Palestina. Pixabay/prima4you
Saudara dari pelarian di penjara Israel menyebut Israel menyiksa para tahanan Palestina. Pixabay/prima4you /

PR BEKASI - Pemimpin Brigade Martir Al-Aqsa Fatah Zakaria Al-Zubeidi, salah satu dari mereka yang ditangkap kembali setelah pembobolan penjara, dibawa ke unit perawatan intensif rumah sakit Israel setelah disiksa.

Saudara dari brigade Fatah itu mengungkapkannya melalui media sosial, dan media Israel menyatakan masjid-masjid di Jenin memberi tahu warga Palestina bahwa Zubeidi berada dalam kondisi kritis.

Hal ini menyebabkan para pengunjuk rasa Palestina bergerak menuju pos pemeriksaan Jalameh untuk mengekspresikan kemarahan mereka, yang berujung bentrok dengan pasukan Israel.

Baca Juga: Taliban Diduga Keturunan Israel, Benarkah Bagian dari Suku Yahudi yang Hilang?

Buntut dari pembobolan penjara terus berlanjut, terutama karena hal itu sangat mempermalukan Israel dan berdampak pada situasi keamanan dengan warga Palestina.

Tahanan Palestina Mahmoud Al-Arda, Mohamed Al-Arda, Yacoub Al-Qadri, Ayham Kamamji, Monadel Anfiaat, semua anggota Jihad Islam, dan Al-Zubeidi, melarikan diri dari penjara Gilboa pada 6 September lalu.

Dilaporkan sebagian besar dari mereka ditangkap beberapa hari kemudian. Israel menyampaikan tahanan melarikan diri dengan menggali terowongan dari kamar mandi di sel mereka menggunakan sendok.

Baca Juga: Minta Israel Hormati Hak Warga Palestina, Remaja Yahudi Ini Malah Dijebloskan ke Penjara

Israel melanjutkan penyelidikan ekstensif untuk menemukan kekurangan yang menyebabkan kegagalan pihak berwenang hingga menyebabkan penggalian terowongan tersebut.

Seorang pejabat pengadilan yang dekat dengan penyelidikan mengatakan pada situs bahasa Ibrani dengan menyindir penjaga keamanan penjara.

"Penjaga penjara yang duduk di ruang pemantauan seharusnya menonton kamera keamanan, tetapi malah menonton televisi dan tidak melihat enam tahanan melarikan diri seperti yang terlihat di kamera keamanan," katanya.

Baca Juga: Kelompok Houthi Sebut Arab Saudi Telah Bersekongkol dengan AS dan Israel untuk Celakakan Muslim Dunia

Sumber menambahkan, saat enam tahanan keluar dari terowongan, anjing penjaga di halaman mulai menggonggong.

“Penjara Israel memiliki sistem baru yang menyala ketika anjing menggonggong,” ungkap sumber tersebut, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Ahram pada Rabu, 16 September 2021.

“Itu (gonggongan) datang dan alarm berbunyi di ruang pemantauan, tetapi, sekali lagi, penjaga tidak menyadarinya karena dia sedang menonton televisi," sambungnya.

Baca Juga: Israel Larang Muslim Palestina Salat di Masjid Ibrahim, Bangsa Yahudi Diperbolehkan Beribadah di Dalamnya

Media melaporkan kamera keamanan merekam para pelarian dan Al-Zubeidi menjadi salah satu yang pertama muncul.

Kamera juga menunjukkan seorang tahanan yang kesulitan keluar dari terowongan sempit, dan tahanan lainnya harus menariknya keluar.

Keenam pria itu melarikan diri dari penjara dan mencapai sebuah masjid di distrik Al-Naoora di Palestina utara yang diduduki, berganti pakaian dan berpisah menjadi tiga kelompok.

Baca Juga: Taliban Tak Bersedia Buka Hubungan Diplomatik Afghanistan dengan Israel

Para pelarian itu memutuskan untuk tidak pergi ke kampung halaman mereka di Jenin di Tepi Barat. Mereka memutuskan bersembunyi di kota Al-Nasra dekat Hebron di Palestina utara yang diduduki.

Meskipun Israel berhasil menangkap kembali sebagian besar pelarian baru-baru ini dari penjara Gilboa, warga Palestina melihat insiden ini sebagai kemenangan besar.

Di sisi lain, Israel menghukum semua tahanan dengan menyeret dan memindahkan mereka, dan beberapa tahanan dipukuli di banyak penjara Israel.

Baca Juga: Enam Warga Palestina Berhasil Kabur dari Penjara Israel, Lewat Terowongan Bawah Tanah Bekas Wastafel

Insiden itu juga membayangi negosiasi yang disponsori Mesir untuk kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menegaskan bahwa tidak ada pertukaran tahanan yang akan terjadi sampai pembebasan para tahanan yang melarikan diri dari Gilboa.

"Para pahlawan terowongan kebebasan akan keluar dengan kepala terangkat tinggi," katanya.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x