Arab Saudi Tertarik Beli Sistem Pertahanan Rudal Israel

- 16 September 2021, 12:09 WIB
Arab Saudi dilaporkan tertarik membeli sistem pertahanan rudal buatan Israel.
Arab Saudi dilaporkan tertarik membeli sistem pertahanan rudal buatan Israel. /REUTERS/Amir Cohen.

PR BEKASI – Arab Saudi dilaporkan telah menghubungi Israel setelah tertarik untuk membeli sistem pertahanan rudal mereka.

Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh majalah berita dan analisis khusus perdagangan Breaking Defense.

Diketahui, Arab Saudi tertarik untuk membeli Iron Dome yang diproduksi oleh perusahaan teknologi pertahanan Israel Rafael dan Barak ER yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI).

Baca Juga: Kelompok Houthi Sebut Arab Saudi Telah Bersekongkol dengan AS dan Israel untuk Celakakan Muslim Dunia

Dua sistem pertahan rudal buatan Israel tersebut diketahui terkenal ampuh dalam mengatasi serangan rudal yang ditembakkan oleh pasukan pejuang Hamas di Palestina dan Hizbullah dari Lebanon.

Sumber pertahanan Israel mengatakan kepada majalah itu bahwa kesepakatan seperti itu akan benar-benar terjadi, selama kedua negara mendapat persetujuan dari Amerika Serikat (AS).

“Satu sumber menambahkan bahwa ketertarikan Arab Saudi pada sistem pertahanan rudal Israel telah mencapai fase yang sangat praktis,” sebut Breaking Defense, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Kamis, 16 September 2021.

Baca Juga: Arab Saudi Gagalkan Pengiriman Narkoba Milik Hizbullah, Sering Selundupkan Obat-obatan Terlarang ke Kerajaan

Sumber yang sama mengatakan bahwa Arab Saudi telah mengadakan pembicaraan tingkat rendah dengan Israel selama beberapa tahun tentang sistem tersebut.

Pembicaraan tampaknya mulai mengambil lebih banyak energi setelah menjadi jelas bahwa AS akan menghapus aset pertahanan udaranya dari Arab Saudi.

Keputusan itu telah dibuat dengan AS secara diam-diam mengeluarkan sistem pertahanan rudal American THAAD dan Patriot batteries dari Pangkalan Udara Pangeran Sultan, yang terletak di luar ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Baca Juga: Pandangan Warga AS ke Arab Saudi Berbeda Pasca Serangan WTC 9-11, Layaknya Penjelmaan Iblis

Sistem pertahan rudal tersebut telah dikerahkan setelah pasukan Houthi Yaman yang didukung oleh Iran melancarkan serangan 2019 terhadap fasilitas produksi minyak Arab Saudi.

Rudal balistik jarak menengah yang ditembakan oleh Houthi tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Arab Saudi buatan AS itu.

Menurut majalah Breaking Defense, AS tidak mungkin menghalangi kesepakatan antara Israel dan Arab Saudi.

Baca Juga: Semarak Kehidupan Malam di Arab Saudi, Picu Meningkatnya Pendapatan Ekonomi

Memang, pembelian senjata buatan Israel oleh Arab Saudi diharapkan dapat mempercepat penjualan senjata dengan negara-negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan negara Zionis tersebut setahun yang lalu.

Arab Saudi telah mempertahankan posisi bahwa normalisasi hubungan penuh dengan Israel hanya akan terjadi setelah berakhirnya pendudukan Israel di tanah Palestina.

Sementara itu, Israel berharap AS tak keberatan terkait penjualan sistem pertahanan AS ke negara-negara Arab.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Masuk Kembali Pelancong dari Indonesia, Vaksinasi Covid-19 Secara Penuh Jadi Syaratnya

“Semoga tidak ada keberatan dari AS atas penjualan sistem Israel ini ke negara-negara Teluk yang bersahabat,” katanya.

Arab Saudi juga dikatakan mempertimbangkan opsi lain selain Israel untuk memperkuat sistem pertahanan rudal mereka, termasuk China dan Rusia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x