Ingin Selesaikan Konflik Palestina, Joe Biden Dorong Lebih Banyak Negara Normalisasi Hubungan dengan Israel

- 18 September 2021, 09:18 WIB
Presiden AS, Joe Biden akan mendorong lebih banyak negara untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Presiden AS, Joe Biden akan mendorong lebih banyak negara untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. /REUTERS/Ronen Zvulun

 

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan terus mendorong lebih banyak negara untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel seperti yang dilakukan oleh pendahulunya, Donald Trump.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken pada Jumat, 17 September 2021 dalam perayaan ulang tahun normalisasi hubungan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) secara virtual.

Seperti diketahui, pada tahun lalu Israel berhasil melakukan normalisasi hubungan dengan lima negara mayoritas Muslim mulai dari UEA, Bahrain, Maroko, Sudan, dan Kosovo.

Menurut Antony Blinken, rencana tersebut tidak termasuk mendorong untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Donald Trump Prediksi Hari Akhir bagi Amerika Serikat Ada di Tangan Joe Biden

“Kami akan membantu menumbuhkan hubungan Israel dengan UEA, Bahrain, Maroko, Sudan, serta Kosovo yang menjalin normalisasi hubungan tahun lalu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Sabtu, 18 September 2021.

Dia menambahkan bahwa pemerintah AS akan memperdalam hubungan lama Israel" dengan Mesir dan Yordania, yang masing-masing melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada 1979 dan 1994.

Antony Blinken mengutip kunjungan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett baru-baru ini ke Mesir yang merupakan perjalanan resmi pertama oleh seorang kepala negara Israel ke Mesir dalam sepuluh tahun terakhir.

“Ketiga, kami akan mendorong lebih banyak negara untuk mengikuti jejak UEA, Bahrain, dan Maroko,” katanya.

Baca Juga: Joe Biden Disebut Membawa Malapetaka, Donald Trump: Kiamat pada 2024 Jika Dia Masih Jadi Presiden

“Kami ingin memperluas lingkaran diplomasi damai karena demi kepentingan negara-negara di kawasan dan di seluruh dunia agar Israel diperlakukan seperti negara lain,” tambahnya.

Pemerintahan Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab adalah bukan pengganti perdamaian Israel-Palestina”

Perjanjian normalisasi hubungan tersebut telah membuat marah para pemimpin Palestina, yang menyebut kesepakatan tahun lalu sebagai tikaman dari belakang terhadap perjuangan Palestina meraih kemerdekaan.

Tetapi, Antony Blinken menyarankan bahwa normalisasi hubungan dapat menguntungkan Palestina.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Gulingkan Joe Biden di Pemilu 2024, Rencananya Dicap Berbahaya

“Kita semua harus membangun hubungan ini dan menumbuhkan normalisasi untuk membuat perbaikan nyata dalam kehidupan warga Palestina,” katanya.

“Kami juga berharap ini dapat membuat kemajuan menuju tujuan jangka panjang untuk memajukan perdamaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina,” tambahnya.

Namun, normalisasi hubungan memiliki efek minimal pada jalannya konflik, karena Israel terus memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat dan mempertahankan blokadenya di Jalur Gaza.

Tak hanya itu, Israel juga terus melakukan pembongkaran rumah dan pemindahan paksa terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Joe Biden Dikecam Warganya, Disebut Seperti Diktator Usai Buat Peraturan Vaksinasi Covid-19

Pada acara virtual, pejabat tinggi dari Maroko, Bahrain, dan UEA memuji hubungan yang berkembang dengan Israel dan menyuarakan rasa terima kasih atas peran AS dalam mensponsori perjanjian tersebut

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan normalisasi hubungan masih terbuka untuk anggota baru.

“Salah satu tujuan kami, tujuan bersama kami, adalah untuk memastikan bahwa negara lain akan mengikuti dan bergabung dengan kami dalam kursus ini dan di era baru kerja sama dan persahabatan ini,” katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x