Pernyataan itu langsung ditanggapi pemerintah Amerika Serikat dengan menyebut undang-undang tersebut dipenuhi aturan yang melanggar HAM.
Amerika Serikat bersama komunitas internasional akan menangani para pelaku yang bertanggung jawab dalam pelanggaran tersebut.
Para pemimpin Taliban dikenal sangat konservatif dan sangat keras, meskipun mereka mengikuti perubahan teknologi seperti video dan telepon genggam.
“Setiap orang mengkritik kami karena menerapkan hukuman secara terbuka di stadion, tapi kami tidak pernah mengatakan apa pun tentang hukum mereka," kata Turabi.
Menurutnya, tidak ada seorang pun bisa menentukan hukum yang seharusnya mereka jalankan.
Mereka hanya mengikuti Islam dan akan membuat hukum dengan berdasarkan Al Qur'an.***