“Mao Zedong menyebut invasi itu sebagai pembebasan damai. Pembebasan damai Tibet dan Turkistan Timur telah menelan jutaan nyawa. orang Tibet dan Muslim Uighur," tambahnya.
Baca Juga: China Ulang Tahun, Beijing Malah Kirim 38 Pesawat Tempur ke Taiwan
Passang lebih lanjut mengatakan untuk para korban pendudukan militer dan kebijakan represif rezim Tiongkok dan Tibet dan Muslim Uighur, tidak ada yang perlu dirayakan selama Tiongkok terus menduduki Tibet dan Turkistan Timur secara ilegal.
Passang juga mengkritik pemerintah China karena tidak memulihkan hak-hak dasar di Hongkong.
"Bagi rakyat Hong Kong, tidak ada yang perlu dirayakan selama China mengabaikan Deklarasi Bersama Inggris-China dan hak-hak dasar tidak dipulihkan di Hong Kong," katanya.
Tibet diperintah oleh pemerintah Partai Komunis China yang berbasis di Beijing, dengan kekuasaan pengambilan keputusan lokal terkonsentrasi di tangan pejabat Partai Komunis China.
Pemerintah China menggunakan tuduhan selimut seperti 'menghasut separatisme' untuk menekan suara-suara perbedaan pendapat.
Sementara itu, di Hong Kong, orang-orang menghadapi peningkatan polisi dan tindakan keras.
Dalam beberapa tahun terakhir, China juga telah ditegur secara global karena menindak Muslim Uighur di Xinjiang dengan mengirim mereka ke kamp-kamp penahanan massal.