Serta secara aktif mendorong orang-orang muda untuk mengeksplorasi identitas gender baru dan bentuk ekspresi seksual non-tradisional.
Menurut Dr Shuaishuai Wang, Dosen Media Baru dan Budaya Digital di Universitas Amsterdam, dalam dekade terakhir telah terjadi ledakan ide dan konten baru termasuk boys love (BL).
Yakni sebutan fiksi online yang menggambarkan romansa antara dua pria di situs di luar kontrol perusahan arus utama China.
Baca Juga: Penyebab Kanker Mulut, China Resmi Larang Iklan Buah Pinang Dipakai untuk Menyirih di TV
“Untuk serial drama, situs video ini memungkinkan jenis konten BL, untuk berkembang. Kelompok penggemar online besar, termasuk wanita dan pria gay, muncul di sekitar drama BL ini,” katanya kepada Post.
“Untuk ajang pencarian bakat, banyak kontestan pria yang tampil dengan pakaian unisex dan riasan tebal. Gaya mereka diterima dengan baik di kalangan penonton muda,”
“Jadi budaya yang beragam ini dan tantangan terhadap tatanan heteroseksual yang dipromosikan oleh perusahaan teknologi besar dipandang sebagai ancaman oleh pihak berwenang,"
"Jadi sekarang, gender dan seksualitas adalah front baru dalam kampanye China melawan teknologi besar,” paparnya.***